TeknoFlas.com – Saham Apple dikabarkan mengalamai penurunan nilai sebesar 2.3 persen, hal ini terjadi setelah perusahaan asal Amerika ini meluncurkan dua produk terbaru mereka.
Alasan melemahnya harga samah Apple ini ditengarai karena para investor kecewa dengan harga yang ditawarkan untuk iPhone 5C yang dinilai terlalu mahal. Padahal biasanya para investor melakukan aksi jual untuk saham mereka ketika sebuah produk dianggap terlalu murah karena keuntungan yang dihasilkan sedikit.
Harga yang dibandrol untuk perangkat iPhone 5C tanpa kontrak adalah senilai USD 495 ( Rp.6.32 Juta), Hal ini yang membuat para pemegang saham apple melakukan aksi jual saham mereka sehingga nilai saham Apple menurun, para investor berharap perangkat iPhone 5C dijual dengan harga yang lebih kompetitif.
Dengan harga yang ditawarkan tersebut, menurut para analis di wall street tidak akan menambah tingkap kompetitif produk Apple untuk pasaran di China, India dan Afrika.
”Meskipun harga iPhone 5C tidak ada masalah di Amerika Utara dan Eropa, di pasar negara berkembang hal tersebut adalah masalah, padahal saya menyangka mereka akan secara agresif menargetkan pasar tersebut,” ujar Brian Blair, analis dari Wedge Partner seperti dilansir dari PhoneArena, Kamis (12/9/2013).
Sebagai bahan perbandingan, pada saat peluncuran perangkat iPhone 5 yang dilakukan pada tanggal 21 September 2012 lalu, harga saham Apple meningkat cukup singnifikasn dan menembus posisi tertinggi di harga 705 Dollar. Akan tetapi setelah ditemukanya masalah pada Apple Maps, serta semakin kerasnya persaingan dengan Samsung serta vendor smartphone Android lainya, membuat harga saham Apple mengalami penurunan hingga dibawah 500 Dollar sampai saat ini.