TeknoFlas.com – Dewasa ini perkembangan teknologi dan internet sangat pesat, sehingga membuat Anda harus lebih berhati-hati dalam menggunakan gadget. Bisa jadi Anda terperangkap dalam kejahatan atau penipuan internet. Smartphone menjadi salah satu sasaran pencurian data terutama informasi-informasi pribadi seperti nama akun (username) dan kata kunci (password).
Menurut penuturan Country Sales Manager Symantec, Rita Nurtika, di Jakarta, Kamis (20/6/2013), bahwa sebanyak 46 persen ponsel pintar dari 130 responden di 24 negara telah menjadi korban serangan malware, virus, peretasan, scam, penipuan, dan pencurian data.
Bagaimana solusinya? Rita memberikan tujuh tips bagaimana menghindari penipuan atau kejahatan internet dari smartphone seperti yang TeknoFlas kutip dari Solopos, Kamis (20/06/2013).
- Gunakan kata kunci di ponsel Anda dengan kombinasi huruf, angka, dan karakter berukuran besar dan kecil, terutama jika Anda sering bertransaksi online dari smartphone.
- Waspadai jaringan Internet nirkabel (WiFi) di area publik yang juga dipakai para pengakses lain.
- Hindari penyimpanan nomor PIN, kata kunci, atau informasi pribadi di smartphone Anda.
- Perhatikan lebih seksama pada informasi pemberitahuan yang mencurigakan di surat elektronik (email), pesan teks singkat, dan aplikasi-aplikasi seperti aplikasi sosial.
- Pahami dan selalu menggunakan pengaturan privasi di ponsel pintar dan ketika mendaftar aplikasi jejaring sosial.
- Selalu memilih aplikasi-aplikasi resmi dan sumber terpercaya di toko aplikasi dan harus mencermati persyaratan dan kondisi sebelum memencet tombol setuju (agree).
- Jika pengguna ponsel pintar mempunyai aplikasi keamanan di perangkat selulernya, aplikasi itu perlu terus diperbarui secara berkala untuk mencegah ancaman-ancaman dalam jaringan.
Dari tujuh tips diatas, semoga bisa mengamankan Anda dari penipuan. Bagi yang suka berbelanja online juga bisa menggunakan tips mengatasi penipuan Toko Online dengan DNS Nawala. Semoga bermanfaat!