TEKNOFLAS.COM – Pemerintah menghentikan siaran TV analog sehingga masyarakat kini harus beralih ke TV digital.
Keuntungan beralih ke siaran TV digital adalah kualitas gambar yang jernih, suara yang jernih, dan teknologi yang canggih.
Migrasi dari TV analog ke TV digital, juga dikenal sebagai analog switching (ASO), diimplementasikan dalam tiga langkah.
Saat migrasi dilakukan secara bertahap, berikut adalah beberapa tips yang perlu dipertimbangkan saat beralih ke siaran TV digital.
Berikut adalah beberapa tip untuk transisi siaran TV digital yang sukses.
1. Periksa sinyal TV digital
Seperti yang telah disebutkan, relai televisi digital dilakukan secara bertahap.
Oleh karena itu, wajar jika saat ini banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau oleh TV digital.
Untuk melihat wilayah mana saja yang tercover bisa cek di link broadcast digital.kominfo.go.id.
Pada halaman ini, masyarakat dapat melihat daftar daerah yang dihentikan siaran televisi analognya atau mengandung sinyal televisi digital.
Area di mana televisi digital dapat dinikmati saat ini termasuk dalam Fase 1.
Selain cara di atas, masyarakat umum juga dapat melakukan pengecekan melalui program aplikasi sinyal TV digital yang dikeluarkan oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo).
Pertama, unduh aplikasi Sinyal TV Digital dari Google Play Store atau App Store.
Kemudian buka aplikasi, izinkan akses ke lokasi dan tunggu aplikasi menampilkan peta berdasarkan lokasi.
Ini juga dapat dilakukan dengan memasukkan wilayah tempat tinggal Anda ke dalam kolom pencarian aplikasi Sinyal TV Digital.
Jika suatu area tercakup oleh siaran TV digital, indikator warna adalah merah untuk sinyal kuat, hijau ke kuning untuk sinyal sedang, dan putih atau abu-abu untuk sinyal lemah.
Jika area Anda tertutup, Anda dapat memasang antena dan STB untuk menikmati siaran TV digital.
Namun jika tidak, tunggulah langkah-langkah shutdown TV analog untuk mencakup wilayah Anda.
2. Memeriksa TV di rumah
Setelah menentukan apakah Anda memiliki sinyal TV digital di wilayah Anda, langkah selanjutnya adalah menentukan apakah TV Anda digital.
TV yang dilengkapi dengan penerima TV digital DVBT2 dapat menerima sinyal digital.
Untuk mengeceknya, kunjungi situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (.kominfo.go.id).
Kemudian pilih menu “TV Digital”, klik “Pilih Kategori”, lalu pilih “TV”.
Masukkan merek dan tipe/model TV sesuai dengan TV yang ada di rumah Anda.
Jika TV merek dan tipe yang Anda masukkan dapat menerima siaran TV digital, deskripsi merek dan tipe akan muncul di daftar.
Jika tidak, Anda akan melihat teks “Maaf, perangkat yang Anda cari tidak terdaftar di database atau sertifikat perangkat tidak ada”.
Cara lain adalah dengan mencari di TV. Kehadiran opsi DTV berarti TV Anda dapat menerima siaran digital.
Jika televisi digital tidak termasuk, tetapi wilayah Anda tercakup oleh siaran televisi digital, segera siapkan STB Anda untuk menikmati siaran televisi digital.
3. Persiapan set-top box (STB)
Jika TV di rumah hanya menerima siaran TV analog, maka langkah selanjutnya adalah memasang dekoder (STB).
Sebuah dekoder membantu menampilkan sinyal TV digital yang diterima antena, meskipun TV di rumah Anda hanya mendukung siaran analog (biasanya TV tabung).
Selain TV tabung, TV LED dan LCD biasa yang tidak didukung oleh penerima TV digital DVBT2 juga memerlukan STB.
Berikut adalah beberapa tips untuk dipertimbangkan saat membeli perangkat STB.
– Temukan STB yang disertifikasi oleh Kominfo.
Cari label khusus pada kemasan dalam format DVB-T2 atau cari label yang bertuliskan Digital Ready.
– Berbagai merek STB memiliki poin harga yang sesuai dengan kekuatan dan tambahannya, jadi temukan STB yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
– Sebelum membeli STB, disarankan untuk membiasakan diri dengan model yang ingin Anda beli untuk memahami kelebihan dan kekurangannya, termasuk fitur-fiturnya.
4. Mempersiapkan antena
Salah satu hal penting untuk menikmati siaran televisi digital adalah antena, baik itu antena indoor maupun antena outdoor untuk televisi digital.
Antena ini diperlukan untuk pengguna TV dengan penerima siaran digital DVBT2 atau tidak (TV Tabung).
Baik antena TV digital outdoor dan indoor adalah antena UHF atau antena rumah tangga biasa yang digunakan pada perangkat TV analog awal.
Dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing hunian untuk pemilihan antena outdoor atau indoor.
Setelah menghubungkan antena ke TV atau STB yang dilengkapi, langkah selanjutnya adalah memilih opsi Pengaturan/Pengaturan lalu pilih Pemindaian Otomatis untuk memindai stasiun TV digital terdekat.