Teknoflas.com – Postingan akun Facebook menjadi viral usai mengunggah dua komik mini bermuatan konten LGBT dan pornografi yang sengaja diciptakan untuk ‘mencuci otak’ anak-anak atau kelompok di bawah umur. Komik tersebut diunggah oleh akun facebook Ana Ratna Bahar yang kemudian diteruskan atau share oleh pengguna lainnya.
Kehadiran dua komik mini tersebut diduga sengaja dilakukan pihak tertentu untuk memberi pemahaman positif terkait keberadaan kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) yang semakin berani pamer eksistensi di tengah-tengah masyarakat.
Satu komik mini yang diunggah Ana Ratna Bahar memperlihatkan adegan sepasang pria tengah menggenggam tangan layaknya pasangan kekasih tengah mabuk asmara. Kemudian depan adegan tersebut ada karakter wanita yang melontarkan kalimat kontroversial, yakni “Setiap orang punya hak untuk mencintai dan dicintai, dan bila mereka mencintai sesama jenis, itu adalah pilihan. Jika boleh memilih, tentu saja mereka ingin mencintai lawan jenis.”
Dalam postingan komik mini mengandung konten LGBT, Ana Ratna Bahar menuliskan kalimat:
“Astaghfirullah..saya menyebut ini kejahatan moral..perbuatan tidak bertanggung jawab..meracuni / merusak anak2 generasi penerus bangsa dengan sangat jahat. Komik mini LGBT, kertas mewarnai pornografi yang dijual di penjaja keliling di sekolah2 tingkat dasar bahkan di taman kanak2.. sangat merusak akhlak , jiwa generasi penerus.
Ayah..bunda.., hanya kita orang tua sebagai benteng terakhir untuk anak2 kita dari serangan kejahatan2 moral yang terselubung dan mengintip di setiap sudut kehidupan kita. Benarlah kata bunda Elly Risman..rusaknya generasi penerus kita karena orang tua ABAI terhadap anak. Kita mulai dari keluarga kecil kita ..dan lingkungan sekitar..cegah sebisa mungkin penyebaran virus amoral.”
Sementara itu, Ana Ratna Bahar juga mengunggah komik mini pornografi dimana sang karakter wanita mengeluarkan kalimat vulgar, “Seringgit si dua kupang, sendal jepit buatan Jepang. Apa itu dibalik kutang, lembek-lembek tidak bertulang, dipegang malah menantang, bikin batang jadi tegang.”
Menurut pengakuan Ana Ratna Bahar, komik LGBT dan pornografi itu sudah tersebar di kalangan ibu-ibu yang kabarnya diperoleh langsung dari pedagang mainan anak-anak sekitar sekolah SD. Oleh karena itu, ia menghimbau para orangtua yang memiliki anak untuk selalu waspada terhadap sesuatu yang dibeli oleh sang buah hati.