Teknoflas.com – Perjalanan karir Keisuke Honda tidak selalu berjalan mulus selama mengenakan seragam kebanggaan AC Milan, apalagi termasuk salah satu rekrutan paling menjanjikan saat diboyong Adriano Galliani ke Milanello pada 2013 silam. Sayangnya pemain timnas Jepang itu tampil mengecewakan di beberapa bulan awal dan panen kritikan dari sejumlah fans yang menganggap perekrutan tersebut hanya demi bisnis semata.
Honda tak lantas diam begitu saja. Ia langsung balas kritikan dengan penampilan menjanjikan di musim 2014/15. Dari sembilan laga perdana Seri A, eks bintang CSKA itu langsung mengukir 6 gol dan 3 assist dilansir teknoflas.com dari laman Transfermarkt. Sayang performanya terus menurun seiring inkonsistensi AC Milan di bawah asuhan Filippo Inzaghi.
Kegagalan musim 2014/15 dibayar dengan pemecatan Inzaghi dan terpilihnya Sinisa Mihajlovic sebagai pelatih baru. Honda sempat tampil menjanjikan di laga pra musim sebagai gelandang serang di belakang dua striker, namun kembali main buruk di beberapa laga awal Seri A 2015/16. Akibat inkonsistensi tim, Mihajlovic kerap gonta-ganti formasi yang memaksa Honda duduk di bangku cadangan selama beberapa laga.
Banyak fans mengira Honda bakal dijual pada musim dingin 2016, apalagi kerap tampil menghangati bangku cadangan dan mengeluarkan komentar kontroversial terkait ambisi AC Milan. Meskipun demikian, pihak klub tak pernah kepikiran untuk melepasnya. Keberuntungan mulai menghampiri Honda ketika Mihajlovic mengubah formasi dari 4-3-3 ke 4-4-2. Penampilan buruk Cerci di sektor sayap kanan memaksa sang pelatih mengubah posisi Honda. Walau sempat merasa tak nyaman, pemain Jepang itu selalu coba berikan yang terbaik.
Tanpa diduga sebelumnya, Honda justru menjadi kunci permainan formasi 4-4-2. Ia sosok paling menjanjikan di sektor sayap kanan, sukses bawa AC Milan meraih enam kemenangan beruntun di semua kompetisi. Kini ia menjadi pemain dengan total assist terbanyak untuk Rossoneri, menyaingi Bonaventura.
Lalu, apakah status Honda sudah aman? Akankah tidak dijual ke klub lain? Jika melihat performa apik di atas lapangan, sulit membayangkan pemain Jepang itu pindah. Apalagi ia selama ini menjadi penyumbang keuntungan menjanjikan. Honda dalam setahun mampu menguntungkan AC Milan sekitar 1,2 juta euro. Tak heran posisinya tidak akan tersentuh dalam beberapa musim mendatang. (Emanuele Tramacere/TPR)