Teknoflas.com – Warga Bekasi dihebohkan dengan peredaran foto dan gambar jajanan anak mirip alat kontrasepsi yang ramai menyebar luas via sosial media. Ternyata semua itu bukan hasil editan atau rekayasa semata, jajanan tersebut sudah dijual langsung oleh tukang jajanan anak-anak SD sekitar kawasan Bekasi.
Kini temuan jajanan anak mirip alat kontrasepsi sudah dilaporkan langsung oleh Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bekasi kepada Yayasan Kita & Buah Hati. Para orangtua melaporkan langsung karena merasa resah dengan peredaran jajanan mengandung unsur pornografi dan penggunaan bahan meresahkan seperti dilansir dari laman Media Bisnis Online.
Dalam sejumlah foto jajanan anak mirip alat kontrasepsi yang beredar luas via sosial media, tampak jelas jika jajanan dikemas rapi dalam kotak kardus kecil bertuliskan “Kotak Kado”. Demi menarik perhatian anak-anak agar mau membeli, kotak kardus dihiasi dengan beragam gambar karakter kartun favorit seperti BoBoiBoy, Angry Birds dan Frozen.
Memang benar Kotak Kado terlihat dari luar nampak begitu normal, tak ada sesuatu aneh ataupun mengandung unsur pornografi. Namun begitu dibuka, ada satu wadah menyerupai kondom dan susu cair dalam kemasan plastik. Cara mengkonsumsi jajanan ini tergolong unik, susu dituangkan ke wadah menyerupai kondom kemudian diikat, dikocok lalu baru diminum layaknya es mambo pada umumnya.
Banyak orang, termasuk netizen, terkejut dan marah dengan penyebaran foto jajanan anak mirip alat kontrasepsi. Begitu pula pendiri Yayasan Kita & Buah Hati, Elly Risman, yang mendapat laporan langsung dari P2TP2A Bekasi. Sampai saat ini masih belum diketahui pihak bertanggung jawab yang mengedarkan secara luas ke pedagang kecil. Laporan sudah disampaikan langsung kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
Dengan adanya penyebaran foto jajanan anak mirip alat kontrasepsi di sosial media dan internet, Elly berharap para orangtua harus lebih mewaspadai jajanan yang ada di lingkungan anak-anak, terutama sekolah. Apabila telah beredar luas di Bekasi, kemungkinan besar jajanan yang sudah dilaporkan ke BPOM tersebut sudah menyebar luas ke daerah lain.