Teknoflas.com – Pihak kepolisian disebut sudah mengetahui siapa tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin (27), tetapi belum mau sebut nama di depan publik karena masih berhati-hati dalam melangkah. Hal itu sengaja dilakukan demi menyangkal bantahan calon tersangka dalam membuat alibi. Benarkah demikian?
Seperti diketahui, Mirna tewas setelah meminum es kopi Vietnam yang sudah tercampur sianida. Korban diduga ‘sengaja dibunuh’ oleh pelaku yang kini masih misteri, masyarakat pun semakin penasaran dengan cerita akhir dari kasus ini sekaligus mempertaruh nama besar Kepolisian Indonesia dalam mengungkap kejahatan terselubung.
Meskipun sudah mengantongi nama tersangka pembunuh Mirna, pihak kepolisian tak mau gegabah mengungkap kronologi dan kejadian sebenarnya di depan masyarakat. Ini diakui langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti. “Kami tak mau buru-buru menyebut nama pelaku yang mencampur racun sianida ke kopi korban (Mirna),” ungkapnya dilansir teknoflas.com dari laman Wartakota, Kamis (21/1/2016).
Sikap pihak kepolisian yang tak mau menyebut nama tersangka pembunuh Mirna disebabkan terus mendalami perkara secara berulang kali untuk menemukan persamaan persepsi dari keterangan saksi yang dianggap kurang konsisten. Usai dirasa meyakinkan, maka berita acara pemeriksaan segera dibuat.
Dalam usaha mencari tersangka pembunuh Mirna, pihak kepolisian justru menemukan keterangan saksi yang dianggap janggal. Akan tetapi Kombes Krishna Murti enggan menyebut nama saksi tersebut kepada media. Tak hanya itu saja, isi kejanggalan dari saksi juga enggan disampaikan demi mencegah pelaku potensial menyiapkan alibi.
“Kami tak bisa sampaikan semua kepada media. Justru pelaku potensial bisa tahu semuanya. Tahu kan siapa yang baca dan pantau kasus ini dari media,” beber Krishna Murti.
Saat ini pihak kepolisian tengah bekerja sama dengan Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati DKI. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyelesaikan semua bahan penyelidikan oleh kepolisian. Apabila masih ada yang kurang, maka segera dilengkapi sebelum pelaksanaan gelar perkara.
Seperti diketahui, Mirna tewas usai meminum es kopi vietnam saat nongkrong bareng dua orang sahabatnya di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari lalu. Berdasarkan hasil penyelidikan, kopi tersebut mengandung sianida. Sampai saat ini sejumlah saksi sudah menjalani pemeriksaan, mulai dari suami dan saudara kembar Mirna hingga dua sahabatnya, Jessica dan Hani. Tak lama lagi pihak kepolisian bakal mengungkap nama tersangka pembunuh Mirna.