Teknoflas.com – Siapakah Rico Patikasih…? Pelaku pembacok anggota kepolisian itu ternyata menyimpan cerita kelam yang membuat dirinya dikenal sebagai sosok sadis dan bengis. Menurut pengakuan para tetangga di sekitar kediamannya, tersangka yang tewas tertembak itu kerap keluar masuk penjara dengan beragam catatan kasus kriminal.
Kasus terbaru Rico Patikasih yaitu pengeroyokan polisi saat penggerebekan narkoba di kawasan Matraman pada Senin (18/1/2016) silam. Mengapa ia berani menyerang polisi? Watak pemuda berusia 30 tahun itu memang dikenal arogan dan doyan cari masalah dengan tetangga sekitar.
Rico dikenal bermasalah sehingga warga di sekitar lingkungan tempat tinggal enggan kontak atau berurusan dengannya. Sebelum bekerja sebagai bandar narkoba, Rico sempat menjalani profesi debt collector. Menurut pengakuan Pieter Peilouw, tersangka Rico kerap makan di warung namun ogah bayar.
Pieter menambahkan, Rico Patikasih awalnya merupakan warga pendatang asal Ambon. Ia baru bermukim di sekitar kawasan Johar Baru pada 2004 silam, kemudian melepas status lajang dengan menikahi Anapo Abraham pada tahun 2006. Ia memilih tinggal di rumah istri usai menikah, hingga akhirnya merenggang nyawa di sana ketika adegan baku tembak dengan pihak kepolisian.
Hubungan Rico Patikasih dengan warga sekitar tak pernah akrab. Dia pernah terlibat cekcok hingga berakhir dengan peristiwa pembacokan terhadap warga setempat bernama Yando Risakota pada 2007 silam. Untung saja peristiwa itu tidak menghilangkan nyawa sang korban.
Selain hobi bikin onar dan jual narkoba, Rico sempat terlibat aksi pencurian terhadap ponsel milik pekerja proyek bangunan yang tengah bekerja tak jauh dari lokasi kediamannya. Saat itu warga yang kesal dengan ulah tersangka sempat mendatangi rumah tersangka, untung saja aksi main hakim sendiri berhasil diredam oleh sang istri.
Rico Patikasih akhirnya merenggang nyawa usai melawan pihak kepolisian. Sempat terjadi aksi baku tembak kurang dari sejam. Berdasar hasil penelusuran, tersangka berada dalam pusara jaringan narkoba Mami Yola dan turut bertindak sebagai konsumen pembeli dan bandar barang haram tersebut.