Teknoflas.com – Siapakah Bahrun Naim? Sosok dalang dan pelaku bom sarinah yang menggetarkan Jakarta pada Kamis siang (14/1/2016) kini menjadi buruan utama petugas kepolisian di seluruh Indonseia. Netizen pun bertanya-tanya mengenai jejak rekam pria berusia 32 tahun itu.
Seperti dilansir dari laman Detik, Bahrun Naim berasal dari Solo dan lulusan Diploma-III Jurusan Ilmu Komputer di Universitas Sebelas Maret (UNS). Selain aktif mengenyam pendidikan tinggi, ia aktif mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan san pernah didapuk sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Catatan tersebut tak dibantah oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan F-MIPA UNS, Sugiarto. “Dulu ia kuliah dan menempuh jurusan strata pendidikan D-3 Jurusan Ilmu Komputer. Angkatan 2002 dan lulus tahun 2005 sebagai Ahli Madya,” ucapnya Jumat (15/1/2016).
Sugiarto menambahkan, Bahrun Naim tak mengukir prestasi gemilang sewaktu masih kuliah dan aktif di organisasi kemahasiswaan. Meskipun demikian, ia punya banyak kenalan dan cukup populer. Naim dikenal sebagai sosok pandai bergaul sehingga terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komputer.
Kala nama Bahrun Naim disebut terkait serangan teroris ISIS, Sugiarto mengaku kaget. Setahunya alumnus UNS tersebut hanya aktif di HMJ saja, tak pula bergabung dengan kerohanian Islam di lingkungan kampus. “Namun saya tak tahu kalau dia ikut kegiatan kerohanian Islam di luar kampus,” terangnya.
Bahrun Naim pernah mendekam di balik jeruji besi selama 2 tahun 6 bulan pada 2011 atas kepemilikan ratusan amunisi dan senjata api ilegal. Ia tegas membantah semua tuduhan dan menyebut barang berbahaya tersebut milik sahabatnya yang bernama Purnomo. Walaupun ditangkap oleh Densus, Naim tak dijatuhi UU Terorisme melainkan UU Darurat No 12/1951 tentang Kepemilikan Senjata Api dan Bahan Peledak.
Selain dikenal sebagai dalang dan pelaku bom sarinah, Bahrun Naim disebut Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian bakal mendirikan sel ISIS di Asia Tenggara yaitu Khatibah Nusantara.