Gejala Kanker Paru-Paru Wajib Diketahui Perokok Pasif

Teknoflas.com – Kanker paru-paru termasuk salah satu penyakit mematikan yang masih kurang dipahami para wanita, terutama berkaitan tanda atau gejala utamanya. Selama ini banyak kesalahpahaman yang sudah tertanam dalam benak masyarakat, seperti penyakit ini hanya menyerang perokok aktif atau mereka yang pernah merokok. Padahal perokok pasif juga memiliki potensi besar mengidapnya.

image
Gejala kanker paru-paru wajib diketahui perokok pasif

“Kanker paru-paru pada wanita perokok pasif terus meningkat dan belum diketahui sebabnya. Resiko penyakit ini tidak pernah hilang meskipun seorang perokok berhenti. Peluang tetap ada namun menurun,” ungkap Dr. Jack Jacoub dari Orange Coast Memorial Medical Center, Fountain Valley, California.

Selain pengaruh merokok, pemicu kanker paru-paru yang tidak disadari masyarakat yaitu menghisap asap rokok dari perokok, asbestos, radon gas dan polusi udara seperti diutarakan Dr. Robert McKenna, Jr dari Providence Saint John’s Health Center, Santa Monica, California.

“Delapan puluh persen penderita kanker paru-paru ternyata tidak pernah merokok,” ungkapnya.

McKenna pernah meneliti waktu interval antara berhenti merokok dan diagnosa kanker paru-paru. Ternyata 38 persen perokok penderita kanker paru-paru butuh waktu lebih dari 20 tahun sebelum penyakit kanker berkembang.

Jacoub mengatakan, pemindaian CT kanker paru-paru dosis rendah sangat disarankan untuk orang berusia 55-74 tahun, terutama yang pernah merokok atau merokok satu pak sehari dalam 30 tahun terakhir. Dengan demikian kanker paru-paru bisa terdeteksi lebih cepat sebelum muncul gejala. Apabila beragam gejala sudah bermunculan, maka kanker sudah berkembang.

Beragam gejala kanker paru-paru tergantung tahapan penyakit seperti diungkapkan Dr. Andrea McKee, dari Lahey Hospital and Medical Center. Biasanya penderita susah nafas, batuk, batuk keras hingga berdarah, nyeri tangan atau bahu, plus demam dengan pneumonia. Jika sel sudah menyebar luas di luar paru-paru, maka disertai gejala seperti pusing, mual, mati rasa, lelah, berat badan turun, nyeri punggung atau nyeri tulang.

Baca Juga  Rajin Menyusui Bayi, Fisik Ibu Jauh Lebih Sehat. Kenapa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *