Teknoflas.com – Sejak menempati posisi sayap kanan, Keisuke Honda langsung bangkit bikin 3 assist dari 4 laga AC Milan di semua kompetisi. Pemain timnas Jepang itu mengukir dua assist dalam dua laga berturut-turut kala melawan AS Roma (Seri A) dan Carpi (Coppa Italia). Dengan catatan performa gemilang, Adriano Galliani dan Sinisa Mihajlovic dengan tegas ogah melepas Honda ke klub lain di Januari ini.
Honda sempat disebut bakal angkat kaki ke klub lain akibat jarang main sebagai starting eleven. Namun perubahan skema formasi dan penurunan performa Cerci memaksa Mihajlovic mengubah posisi Honda di sayap kanan. Ternyata pemain kelahiran 1986 itu mampu melakoni peran barunya dengan sempurna. Dalam empat laga bersama AC Milan, ia tampil penuh selama 90 menit dengan raihan tiga assist gemilang seperti dilansir teknoflas.com dari transfermarkt.
Meski penampilan eks pemain CSKA Moskow itu semakin membaik, Honda sebenarnya tak pantas mengenakan nomer punggung 10. Banyak spekulasi menyebut pihak direksi AC Milan sengaja memberi nomer punggung 10 demi mendongkrak penjualan merchandise di Jepang. Sebelumnya Honda tak pernah mengenakan nomer tersebut saat membela VVV Venlo, CSKA Moskow dan timnas Jepang.
Nomer 10 termasuk angka keramat bagi AC Milan yang pernah dikenakan sejumlah legenda seperti Rivera, Gullit, Boban dan Rui Costa. Sepertinya Honda terbebani dengan nomer tersebut sehingga sulit mengeluarkan semua potensi terpendam, mungkin harus mempertimbangkan ulang untuk tidak memakainya lagi musim depan.
Jika Honda tak lagi mengenakan nomer punggung 10, siapa yang paling pantas? Giacomo Bonaventura! Ia idola baru bagi penggemar AC Milan di seluruh dunia dan selalu tampil meyakinkan sejak direkrur musim panas 2014. Eks pemain Atalanta itu kini memakai nomer punggung 28 yang bila diartikan 2 + 8 = 10. Tampak jelas bila Bonaventura sudah berhasrat mengenakan nomer punggung keramat. Akankah menjadi miliknya musim depan?