TeknoFlas Portal Berita dan Informasi Terkini
Teknoflas.com – Aditya Akbar Wicaksono akhirnya bernafas lega usai pihak kepolisian mengkonfirmasi kabar Dokter Rica ditemukan dalam keadaan selamat, begitu pula dengan sang buah hati yang bernama Zafran Ali Wicaksono. Keduanya terdeteksi oleh petugas tengah berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, bersama dengan sejumlah orang hilang yang bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Dokter Rica dan putra semata wayang berhasil ditemukan usai sang suami (Aditya Akbar Wicaksono) curiga dengan peran Eko Purnomo (30) dan Veni Ori Nanda (27) yang datang menjemput anggota keluarga kecilnya pada 30 Desember 2015 pukul 10.30. Seperti diketahui, Eko dan Veni merupakan saudara terdekat Dokter Rica dengan status hubungan sebagai sepupu.
Menurut penuturan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Erwin Triwanto, Eko dan Veni kini sudah ditetapkan sebagai calon tersangka yang berperan sebagai perekrut anggota Gafatar. Keduanya mengaku datang menjemput Dokter Rica yang tinggal menginap di rumah kakak iparnya, Arif Rachman Hakim dan Cicih Wahyu yang beralamat di Karangsari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman.
Eko dan Veni menjemput Dokter Rica beserta anaknya dengan mobil Avanza Veloz Putih AB-1711. Pada saat penjemputan, keadaan rumah kakak iparnya hanya ada seorang pembantu rumah tangga bernama Suyanti. Kepada sang pembantu, Rica mengaku bakal pergi ke rumah sang suami dan meninggalkan sebuah surat ingin berjuang di jalan Allah.
Kepergian Dokter Rica tanpa datang ke rumah menimbulkan rasa penasaran Aditya. Ia pun memperoleh informasi dari Suyanti perihal kedatangan dua orang penjemput. Berbekal rasa curiga dan informasi minim, Aditya melaporkan Eko dan Veni hingga keduanya dijemput pihak kepolisian dan tengah ditetapkan sebagai calon tersangka.
Berdasarkan hasil pemeriksaan mendalam kepada Eko dan Veni, pihak kepolisian akhirnya memperoleh lokasi pasti Dokter Rica ditemukan yakni Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Saat ini petugas masih mengumpulkan dan mengolah informasi lebih lengkap terkait pergerakan organisasi terlarang, Gafatar.
