TeknoFlas Portal Berita dan Informasi Terkini
Teknoflas.com – Nasib sial menimpa Dylan Carr pemain sinetron “Anak Jalanan” yang kejar tayang di RCTI. Pria berwajah ganteng itu ditangkap oleh Satuan Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu Sore (6/1/2016) pukul 15.00 WIB di jalan Ceger, Jakarta Timur usai menjalani proses syuting. Lalu, bagaimana kronologi lengkap penangkapan Dylan Carr?
Menurut pengakuan Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Surawan, pihak kepolisian sudah mencurigai gerak-gerak Dylan Carr dalam beberapa bulan terakhir. Mereka diam-diam melakukan pengintaian semenjak dari hotel hingga akhirnya sampai ke lokasi syuting sinetron “Anak Jalanan”.
“Dylan Carr tertangkap tangan bawa satu linting ganja seberat 0.4 gram yang tersimpan di pintu mobil sebelah kanan,” ucap AKBP Surawan sebagaimana dilansir teknoflas.com dari laman Republika, Kamis (7/1/2016).
Kronologi penangkapan Dylan Carr berawal dari pengintaian pihak kepolisian di hotel tempat menginap aktor sinetron “Anak Jalanan”. Ketika pesinetron berusia 20 tahun itu keluar dari kamar, petugas terus membuntutinya hingga tiba ke tempat syuting di Jalan Ceger, Jakarta Timur.
Saat Dylan Carr tiba di lokasi syuting, petugas yang membuntuti tak langsung menangkapnya. Ia dibiarkan bekerja terlebih dahulu sebagai aktor hingga proses syuting selesai sekitar pukul 3 sore. Ketika sang aktor kembali ke mobil, petugas langsung menyergap lalu menggeledah isi kendaraan roda empat tersebut.
AKBP Surawan mengatakan, Dylan Carr ditangkap seorang diri dan langsung dibawa untuk mengikuti tes urin. Berdasarkan hasil tes, aktor muda itu positif memakai ganja, bahkan urin turut mengandung sabu. Akibat perbuatan yang merugikan diri sendiri, Dylan terancam masuk bui maksimal 12 tahun karena melanggar pasal 111 (1) Sub Pasal 127 (1) dengan Undang – Undang No. 35 Tahun 2009.
Usai dilakukan pemeriksaan secara mendalam, ternyata Dylan Carr hampir setahun memakai narkoba. Sayangnya, pihak kepolisian masih belum mengetahui jaringan pengedar dan bandar obat haram tersebut. Kini penyelidikan terus didorong untuk mengetahui informasi lebih detil.
