Teknoflas.com – Inter Milan tampil meyakinkan hingga pekan ke-15 musim 2015/16 dan kembali mendominasi peringkat tiga besar Seri A. Kini skuat asuhan Roberto Mancini dikenal sebagai tim dengan pertahanan terbaik yang memiliki catatan kebobolan paling rendah dibandingkan tim lainnya.
Mancini telah bekerja keras menyusun strategi formasi yang menutupi kelemahan Inter Milan di musim lalu. Walaupun sukses membentuk pertahanan sempurna, Nerazzurri justru tidak mampu membangun serangan lini depan berbahaya yang haus gol. Keunikan tersebut mendorong pengamat sepakbola Crippy Cooke dari situs 90min menuliskan pendapatnya.
Penyebab lini depan Inter Milan kurang tajam karena kesalahan pendekatan pragmatis yang dilakukan Mancini terhadap barisan penyerang sehingga gagal mengeksekusi sejumlah peluang emas. Mauro Icardi musim lalu menjadi top skor Seri A dengan catatan 22 gol, kini ia hanya mengoleksi 4 gol dari 12 laga sekaligus pencetak gol terbanyak Nerazzurri hingga pekan ke-15 seperti dilansir teknoflas.com dari transfermarkt.
Lini depan kurang tajam menyebabkan Inter Milan hanya menang tipis di sejumlah laga Seri A. Skuat Mancini sudah 9 kali menang dengan skor 1-0 dan hanya 2 kali menang dengan skor lebih dari satu gol. Penyebab lini depan mandul akibat kebiasaan Mancini merotasi pemain untuk mengetahui kelemahan pertahanan lawan. Sebenarnya itu taktik yang bagus, sayangnya eks pelatih Manchester City itu masih belum menemukan sistem sempurna agar lini depan cetak lebih banyak gol secara rutin.
Mancini kemungkinan enggan belanja besar di bulan Januari 2016 untuk mendobrak serangan. Pria Italia itu bakal terus merotasi para pemain hingga mereka merasa nyaman dan menemukan posisi ideal di musim ini. Inter Milan sebenarnya memiliki banyak pemain lini depan yang dibekali kecepatan, tenaga, teknik dan penguasaan udara. Seharusnya lebih banyak gol yang tercipta, tetapi sepertinya para pemain masih coba beradaptasi dengan pemikiran Mancini.