Teknoflas.com – Perjalanan AC Milan di Seri A 2015/16 penuh dengan lika-liku tajam yang mengancam karir pelatih Sinisa Mihajlovic. Walaupun merekrut sejumlah pemain potensial dengan total transfer menggiurkan, Rossoneri kerap tampil tak stabil yang kadang menang, seri dan kalah beruntun.
Performa AC Milan yang masih loyo seperti musim lalu membuat sejumlah pihak mulai ragu dengan kualitas Mihajlovic. Seperti diketahui, pamor pelatih asal Serbia itu naik daun saat meracik Sampdoria di musim 2014/15. Selain membawa klub berjuluk Il Samp finis di posisi Liga Eropa, Mihajlovic sukses mengangkat ‘derajat’ sejumlah pemain seperti Eder, Soriano hingga Romagnoli.
Atas prestasi fenomenal tersebut, Galliani meyakinkan Berlusconi agar mengambil Mihajlovic sebagai pelatih anyar AC Milan. Padahal sebelumnya, eks pelatih legendaris Rossoneri yaitu Arrigo Sacchi, menyarankan Galliani lebih condong pilih Sarri yang mencuri perhatian dalam dua tahun terakhir bersama Empoli.
Sacchi sangat yakin dengan potensi terpendam Sarri sebagai salah satu pelatih terbaik Seri A. Ia terus mendesak Galliani agar pilih Sarri untuk membangkitkan kembali kejayaan AC Milan yang meredup dalam beberapa musim terakhir. Desakan yang begitu kuat membuat Galliani mempertimbangkan saran sahabat lamanya. Pria berkepala plontos itu akhirnya menemui Sarri dan sempat terjalin kesepakatan awal.
Sayangnya, Galliani justru lebih puas dengan Mihajlovic dan sukses meyakinkan Berlusconi jelang detik-detik terakhir. Sarri yang gagal berlabuh di AC Milan justru mengambil tawaran Napoli. Sebagaimana dilansir teknoflas.com dari laman TMW, Sacchi mengaku kecewa dengan keputusan akhir Rossoneri.
“Dulu saya selalu paksa Galliani pilih Sarri. Dia itu pelatih hebat yang bisa mengembalikan organisasi permainan tim, bahkan mengusung ide sepakbola modern paling unik saat ini. Sayangnya, Mihajlovic malah ditunjuk sebagai pelatih baru AC Milan di menit-menit terakhir,” beber Sacchi.
Galliani mungkin kecewa berat tak jadi rekrut Sarri yang sudah direkomendasikan oleh Sacchi. Kini Napoli tampil menggila di tangan pelatih yang gemar merokok itu, bahkan sukses menjadi tim menakutkan. Sarri sudah membuktikan diri pada Galliani dengan membantai telak AC Milan di San Paolo.