Teknoflas.com – Kedatangan Stevan Jovetic ke Inter Milan pada musim panas 2015 diharapkan mampu mempertajam lini depan. Pemain Montenegro itu sempat mengawali debut manis pada dua laga pertama Seri A dengan mencetak tiga gol, namun kini mulai merasakan kutukan nomer punggung 10.
Jovetic dalam beberapa laga terakhir mengalami penurunan performa. Hingga pekan ke-14 Seri A, ia tujuh kali turun sebagai starter, tiga kali main dari bangku cadangan, dua kali duduk di bangku cadangan dan dua laga absen lantaran cedera. Penurunan performa tak hanya akibat kondisi fisik melainkan perubahan skema formasi Inter Milan.
Seperti diketahui, pelatih Roberto Mancini mengubah skema formasi dari 4-3-3 ke 4-2-3-1 yang ternyata menyulitkan pergerakan Jovetic. Pemain yang didatangkan dari Manchester City itu bukan seorang playmaker yang bisa main di belakang satu striker dalam skema formasi anyar Inter Milan.
Jovetic puasa gol sejak 30 Agustus silam dan belum ada pertanda bakal mengakhiri masalah kesuburan dalam waktu dekat ini. Apakah pemain pinjaman Inter Milan itu tengah menjalani kutukan nomer punggung 10…? Sejumlah media online Italia meyakini hal itu sebagaimana dilansir teknoflas.com dari laman TMW.
Seperti diketahui, Jovetic sebenarnya memakai nomer punggung 35 seperti yang dikenakan sewaktu bersama Manchester City. Ia memutuskan ganti nomer punggung sewaktu Inter Milan jual si ’10’ ke Real Madrid pada musim panas 2015. Meskipun sempat jadi idola baru di pembukaan perdana, kini performanya mulai turun akibat perubahan formasi.
Skema formasi 4-2-3-1 tidak menguntungkan Jovetic dan lebih cocok dengan 4-3-3 yang justru mengurangi ketajaman Icardi. Pelatih Inter Milan harus putar otak untuk menemukan ramuan tepat sehingga memaksimalkan peran Jovetic sebagai pemilik nomer punggung 10 yang dianggap simbol utama bagi semua klub sepakbola.