Teknoflas.com – M’Baye Niang gagal merebut tempat inti skuat AC Milan sehingga harus menjalani masa peminjaman di Genoa pada paruh kedua Seri A 2014/15. Keputusan pemuda Prancis itu terbukti tepat karena sanggup mencetak 5 gol dari 14 laga. Ia pun jadi idola baru publik Stadion Marassi meski hanya menghabiskan waktu enam bulan saja.
Kesuksesan Niang mendorong sejumlah klub berani mengajukan tawaran. Genoa berharap AC Milan mau kembali memperpanjang masa peminjaman untuk semusim lagi. Justru klub Inggris Newcastle yang berada di posisi terdepan merekrut Niang. The Magpies rela membayar 8 juta euro dengan sejumlah klausal bonus menggiurkan.
General Manager AC Milan, Adriano Galliani, tertarik dengan tawaran Newcastle dan coba berdiskusi dengan Sinisa Mihajlovic yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih. Eks pelatih Fiorentina itu dengan tegas menolak ide Galliani terkait penjualan Niang. Ia ingin pemain berusia 20 tahun itu tetap berada di Italia karena menyadari potensi hebatnya sebagai calon penyerang kelas dunia.
Keputusan Mihajlovic mempertahankan Niang ternyata sangat tepat. Sang pemain tampil apik saat melakoni debut Seri A 2015/16, bahkan sukses mencetak dua gol di pertandingan terakhir AC Milan pada Sabtu dini hari (29/11/2015). Niang benar-benar memperlihatkan potensinya sebagai penyerang haus gol dengan determinasi tinggi.
Niang baru saja sembuh dari cedera parah yang dialami pada awal musim sehingga harus absen 11 pertandingan bersama AC Milan di Seri A. Kini masa depan cerah ada di tangan pemuda berusia 20 tahun itu. Jika terus tampil konsisten, ia bakal mempertahankan satu tempat di tim inti.
AC Milan tentu bersyukur tidak jadi melepas Niang ke Newcastle sebagaimana dilansir teknoflas.com dari laman TMW. Usai ide penjualan ditolak oleh Mihajlovic dan Galliani pun semakin percaya dengan potensi terpendam Niang sehingga menawari perpanjangan kontrak hingga tahun 2019.