Serangan ISIS Di Paris Sudah Terencana Sejak Lama?

Teknoflas.com – Peristiwa serangan ISIS di sejumlah sudut Kota Paris telah menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat dunia. Kejadian memilukan itu berlangsung begitu cepat tanpa antisipasi sehingga banyak jatuh korban jiwa. Hingga berita diturunkan, sekitar 150 orang tewas dan lainnya menderita luka serius.

image
serangan isis terencana sejak lama

Ada enam titik pusat serangan tentara ISIS, salah satunya adalah Stade de France dimana terdengar tiga kali ledakan. Bahkan salah satu bom terpasang depan pintu masuk Gate J. Ledakan bom saat laga timnas Prancis vs Jerman itu menghilangkan sekitar tiga nyawa dan puluhan luka-luka.

Serangan ISIS di sejumlah sudut Kota Paris pada Jumat malam, 13 November 2015, sudah dikonfirmasi langsung oleh Presiden Prancis Francois Hollande. Sementara itu ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menghilangkan nyawa manusia tak berdosa.

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah mengeluarkan pernyataan resmi via video dan audio, bahkan sejumlah pendukung tak malu mengucapkan syukur via akun twitter masing-masing. Pernyataan sudah dirilis dalam dua bahasa, Arab dan Prancis, sebagai berikut:

“Dalam serangan yang telah direstui Allah, semoga Allah memberikan mereka kemenangan kepada kelompok pejuang dan tentara kekhilafahan untuk menaklukkan ibukota kebencian dan penyimpangan, yang menjadi simbol salib di Eropa, yaitu Paris,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

“Serangan ini dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa Paris tetap menjadi target utama kelompok ISIS sepanjang Perancis tetap melanjutkan kebijakan mereka (di Suriah).”

Serangan ISIS di sejumlah sudut Kota Paris melibatkan 8 orang yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Mereka semua dibekali senapan dan rompi peledak untuk berbuat onar. Tindakan tersebut sengaja dilakukan selama pemerintahan Prancis terus mengintervensi Suriah.

Baca Juga  Kesaksian Mahasiswa Indonesia Atas Serangan ISIS Di Paris

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *