Teknoflas.com – Beberapa kali polisi mengusir paksa pengungsi yang mendiami tenda-tenda di kawasan Quai d’Austerlitz di Paris, Perancis. Namun, untuk waktu ke depan, lokasi tersebut akan dibangun sebuah hotel. Terpaksa, mau tidak mau, para pengungsi akan benar-benar harus hengkang dari tempat tersebut.
Seperti yang diceritakan dalam Lonely Planet yang mengutip The Local, hotel tersebut akan diberi nama Off-Paris Seine. Letaknya akan berdekatan dengan jembatan Charles de Gaulle, atau sekitar 10 menit jalan kaki dari Notre-Dame Cathedral.
Off-Paris Seine hanya berbintang tiga. Namun, hotel ini akan menjadi hotel paling inovatif di Perancis. Alasannya, hotel itu akan berada di atas Sungai Seine. Hal ini telah menunjukkan bahwa Paris akan menjadi destinasi utama untuk wisata apung.
Struktur bangunan telah siap untuk diletakkan di Normandi dan akan dipasang di sungai Seine beberapa pekan ke depan. Hotel tersebut akan dijadwalkan dapat menerima pengunjung mulai musim semi tahun depan.
Pembangunan hotel yang kelak menjadi ikon baru Paris ini membutuhkan 11 juta euro, atau Rp161 miliar. Bakal menyediakan 54 kamar dan empat suite, masing-masing dihargai sekitar 160 euro sampai 450 euro per malam (Rp2,3 juta sampai Rp6,6 juta).
Arsitek Off-Paris Seine menjanjikan sebuah pengalaman yang tak terlupakan, yakni tidur di atas bangunan yang “mengambang”. Namun, arsitek juga menjamin pengunjung yang mabuk laut tidak akan terlalu merasakan guncangan air di bawahnya.
“Ini bangunan yang sederhana. Didesain dengan dua papan mengambang yang menyilang di atas sungai. Pergerakan (air) tidak akan terasa tapi tetap nyata, ” kata Gerard Ronzatti.
Selain kamar-kamar dengan pemandangan Seine, hotel itu juga menawarkan kolam renang sepanjang 15 meter, yang tentunya akan berbeda dari sungai Seine.