Teknoflas.com – Gurun Atacama di Chile merupakan salah satu tempat paling gersang di dunia. Akan tetapi, pemanasan global dan perubahan iklim justru mengubah tanah kering ini menjadi padang paling romantis di bumi.
Namun, kejadian pada Maret 2015 silam telah membuat banyak perubahan di gurun ini. Turunnya hujan deras, longsor, bahkan menewaskan 30 orang dan ratusan orang kehilangan tempat tinggal, akhirnya membuat gurun yang gersang ini menjadi padang bunga. Tanah yang dulu kering dan gersang itu, tumbuh ribuan batang bunga mallow atau bunga malva berwarna merah muda, membuat Atacama berubah jadi padang yang begitu romantis.
Penduduk Atacama menyebut bunga malva sebagai simbol kelahiran kembali, yang menggambarkan perubahan drastis gurun tersebut. Dari padang gersang menjadi kebun bunga.
Dari Yahoo Travel, kuncup-kuncup malva mulai bermunculan di bulan April, bertepatan dengan datangnya musim gugur di kawasan Amerika Selatan. Biasanya, bunga tersebut akan gugur dan menghilang setelah berbunga. Namun, hingga kini, padang cantik itu masih bertahan.
“Intensitas pertumbuhan bunga malva di Atacama sungguh mengejutkan sekaligus menyenangkan,” ujar Daniel Diaz, Direktur Pelayanan Wisata Nasional Chile kepada kantor berita Spanyol EFE. “Bunga ini tumbuh sebanyak dua kali setahun dan hal ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah Chile,” tukasnya
Padang bunga yang romantis ini sekarang jadi destinasi baru di Chile. Setidaknya, terdapat sekitar 20 ribu turis yang menyatakan keinginan mereka untuk datang. Padang bunga tersebut diperkirakan akan terus berbunga selama November.