Teknoflas.com – Seperti diketahui, NASA tengah menyiapkan rencana besar untuk mengirim koloni manusia ke planet mars pada tahun 2030 mendatang. Ternyata ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, mulai dari mengembangkan dan mengetes pesawat roket untuk membawa manusia hingga mencari tahu efek samping dari tinggal terlalu lama di ‘planet merah’ tersebut.
Perjalanan dari bumi ke mars bakal menempuh waktu yang begitu lama. Pesawat roket ‘Curiosity’ butuh sekitar delapan bulan hingga memasuki orbit dan mendarat di tanah merah mars. NASA pun tengah mengembangkan pesawat roket canggih demi mengurangi waktu tempuh bumi ke mars sehingga cuma butuh ‘enam bulan’ saja.
Pekerjaan rumah lain yang wajib diselesaikan oleh NASA yaitu mengembangkan teknologi yang memungkinkan ketersediaan makanan segar selama di perjalanan. Oleh karena itu, badan antariksa Amerika Serikat ini bekerja sama dengan seorang ahli tanaman, tanah dan iklam dari Utah State University, Bruce Bugbee.
Bugbee mengaku sudah lama menjalin kerjasama dengan NASA untuk pengembangan teknologi tanaman di luar angkasa. Ia ingin memastikan tanaman sayuran dan buah-buahan bisa tumbuh subur di stasiun luar angkasa, planet mars hingga bulan. Tak hanya sekedar tumbuh saja, namun bisa panen untuk kebutuhan pangan selama hidup di luar planet bumi.
NASA dan Bugbee sudah bekerja sama lebih dari 30 tahun untuk menemukan sistem yang tepat agar tanaman bisa tumbuh serta panen di luar angkasa. Baru-baru ini masyarakat awam merasa takjub usai menonton film ‘The Martian’, dimana seorang astronot yang menjadi tokoh utama berhasil menanam dan memanen kentang di planet mars.
Mampukah NASA menyelesaikan semua pekerjaan rumah sebelum mengirim manusia ke planet mars pada 2030 mendatang..?