Teknoflas.com – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan menyebabkan jarak pandang di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau hanya berkisar 50 meter pada Jumat.
“Selain Pelalawan kabut asap pekat juga terpantau di Rengat dengan jarak pandang 50 meter,” kata kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru.
Sementara itu di Pekanbaru jarak pandang berkisar 200 meter dan Dumai tepantau 100 meter. Sejumlah wilayah lainnya seperti Bengkalis, Siak turut dikabarkan terselimuti asap pekat dengan jarak pandang hanya 200 meter hingga 300 meter.
Di Pekanbaru sendiri asap pekat telah membuat ratusan jadwal penerbangan terus terganggu. Pada Jumat ini jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terancam kembali lumpuh.
BMKG menyatakan kabut asap pekat ini merupakan akibat kebakaran lahan dan hutan yang melanda sejumlah wilayah Riau. Kondisi tersebut diperparah dengan keberadaan ratusan titik panas di sejumlah Provinsi di Sumatera.
Berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua terdapat 49 titik panas di Riau yang tersebar di enam kabupaten. Titik panas terbanyak terpantau di Indragiri Hulu sebanya 21 titik, Pelalawan 12 titik dan Kuantan Singingi delapan titik.
“Selanjutnya di Meranti dan Bengkalis masing-masing terpantau dua titik, serta Indragiri Hilir empat titik,” jelasnya.
Dari 49 titik panas yang terdeteksi, 33 diantaranya dipastikan sebagai titik api dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Titik api terbanyak terpantau di Pelalawan dengan 17 titik dan Indragiri Hulu 17 titik. Sementara di Meranti dan Bengkalis masing-masing dua titik serta Indragiri Hilir satu titik.
Secara keseluruhan pada Jumat ini terpantau sebanyak 372 titik panas. Provinsi Sumatera Selatan sebagai daerah penyumbang titik panas terbanyak dengan 372 titik. Sementara di Jambi terpantau 45 titik panas, Lampung 24 titik, Bengkulu tujuh titik, Sumatera Barat satu titik, Kepulauan Riau dua titik dan Bangka Belitung tiga titik.