Teknoflas.com – Inilah penyebab utama Febrianto yang menjabat Sekjen Jakmania ditangkap oleh pihak kepolisian. Seperti diketahui, tiga hari menjelang laga final Piala Presiden pada Minggu, 18 Oktober 2015, sempat ada tindakan provokatif yang dilakukan sebagian suporter Persija Jakarta terhadap Bobotoh (pendukung Persib Bandung).
Konon, tindakan provokatif itu dilakukan karena adanya dorongan pihakyang sengaja memanas-manasi situasi. Oleh karena itu, Sekjen Jakmania ditangkap oleh anggota gabungan dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Menurut pengakuan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, sebagian suporter Persija Jakarta terpengaruh oleh provokasi via twitter Febrianto (@bung_febri) atau pesan hoax tak bertanggung jawab. Hingga kini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus untuk menyelidiki apakah Febrianto bekerja sendirian atau punya jaringan tertentu yang mendukungnya.
Febrianto diduga sudah mengetahui adanya potensi penyerangan sehingga memancing situasi dengan memanfaatkan sebagian suporter yang terpecah. Irjen Tito pun mengakui bila ada unsur provokasi berdasarkan SMS yang beredar. Penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa Jakmania terbagi menjadi dua kubu, ada yang terstruktur dan terpecah.
Pihak Polda Metro Jaya masih terus mempelajari kemungkinan aksi kekerasan berupa pelemparan bus di sejumlah kawasan tol merupakan bagian yang sengaja direncanakan atau tidak.
Febrianto yang menjabat Sekjen Jakmania ditangkap oleh pihak kepolisian telah mengejutkan sejumlah pihak. Banyak yang menyayangkan aksi pria 37 tahun itu yang memanfaatkan situasi panas antara suporter sepakbola. Hingga saat ini Polda Metro Jaya masih terus mendalami apakah ia sekedar provokasi atau sudah mengetahui adanya rencana serangan.