Teknoflas.com – Kurs dolar AS menguat terhadap euro pada Senin (Selasa pagi WIB), karena harapan untuk stimulus lebih besar di zona euro diakumulasi sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dimulai pada Rabu.
Gubernur ECB Mario Draghi mengatakan awal bulan ini bahwa Uni Eropa sedang menghadapi risiko penurunan yang “signifikan”. Dia memperingatkan bahwa jika risiko ini bertahan, zona euro mungkin harus menyesuaikan kebijakan pelonggaran kuantitatifnya.
Di sisi ekonomi AS, kepercayaan pengembang AS di pasar untuk membangun rumah baru keluarga tunggal naik tiga poin pada Oktober ke tingkat 64, tertinggi sejak November 2005, menurut Indeks Pasar Perumahan dari National Association of Home Builders/Wells Fargo yang dirilis pada Senin.
Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, dengan indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,41 persen menjadi 94,924 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1326 dolar AS dari 1,1374 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5467 dolar AS dari 1,5452 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7252 dolar AS dari 0,7278 dolar.
Dolar AS dibeli 119,43 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,40 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9560 franc Swiss dari 0,9516 franc Swiss naik ke 1,3023 dolar Kanada dari 1,2911 dolar Kanada.