Teknoflas.com – Dewasa ini perkembangan media sosial tidak dapat dibendung lagi. Kemajuan akan fasilitas media sosial dirasa sangat mampu meleburkan batas jarak dalam berkomunikasi. Namun, perdebatan mengenai hubungan kesehatan mental dan penggunaan media sosial juga masih berlangsung. Bahkan, sempat diduga sebagai alasan mengapa tingkat remaja berdiet dengan risiko semakin tinggi. Penggunaan media sosial ternyata menentukan apakah kesehatan mental seseorang terganggu atau tidak.
Peneliti menemukan fakta bahwa orang yaang cukup aktif dalam menggunakan facebook cenderung memiliki masalah dengan perilaku penurunan berat badan yang tidak sehat. Fakta tersebut kemudian dilaporkannnya dalam Journal of Adolescent Health edisi Agustus.
Hal tersebut dirasa karena mereka, para wanita, menggunakan facebook sebagai media pembanding dengan wanita lain.
Namun, jika anda menjadikan facebook hanya sebagai penjaring jalinan sosial, kemungkinan anda bermasalah dengan pola makan sangat sedikit.
Berikut ini adalah salah satu pertanyaan untuk mengecek apakah media sosial cukup membuat hidup anda berantakan atau tidak?
1. Apa alasan anda mengunggah foto? berbagi atau membandingkan?
Berniat untuk selfie atau berbagi momen kehidupan bukanlah hal yang sama. Mereka adalah dua hal yang berlainan makna. Apakah anda butuh komentar ketika mengunggahnya?
2. Apa motivasi anda saat menekan tombol ‘like’ foto orang lain?
Apakah anda menekan tombol ‘like’ karena memang suka dengan foto tersebut atau sekadar mengasihani teman sendiri? hal ini sangat perlu dipertimbangkan, saran dari Stephanie Zerwas seorang pimpinan dari penelitian ini.
3. Apakah anda meninggalkan media sosial dengan perasaan tertentu?
Perasaan ketika melihat linimasa pada media sosial sangat beragam. Ada marah, kesal, bahkan cemburu ketika menyimaknya. Yang menjadi pertanyaan, adakah perasaan seperti itu ketika melihat ‘kesempurnaan’ hidup orang lain yang diunggah di media sosial?
4. Kemudian, apa yang perlu dilakukan?
Jika pertanyaan di atas banyak terjawab dengan sisi negatif, anda perlu melakukan detoks media sosial. Di mana anda meninggalkan media sosial dan berbicara dengan orang terdekat.