Teknoflas.com – Anda penggemar film Downtown Abbey 2014: Christmas special, Harry Potter, Elizabeth dan Robin Hood:Princes of Thieves? Tentu anda akan sangat mengenal kastil satu ini.
Ketika akan bercocok tanam, umumnya tanaman yang dipilih untuk menghias rumah adalah tanaman dengan bunga-bungaan yang cantik dan berwarna. Namun Duchess of Nothumberland memiliki kebiasaan unik di saat berkebun. Alnwick Castle, nama kastil tersebut, di timur laut Inggris, dia menanamnya dengan tanaman beracun.
Dari Travel and Leisure, ide untuk menanami kebunnya dengan tanaman beracun ini didapatkan dari perjalanan inspirasionalnya ke sebuah kebun di Padua, Italia. Kebun di Italia ini ditumbuhi dengan tanaman obat dan tanaman beracun yang ada di antara tanaman hias dan tanaman hijau lainnya.
Kemudian Duchess pun menyewa Jacques Wirtz, seorang arsitek lansekap yang terkenal dengan karyanya di Tuileries di Paris. Dia meminta Wirtz untuk mengubah taman Alnwick menjadi taman tanaman beracun. Tujuannya sangat mulia, yaitu untuk edukasi.
Sekarang taman sang Duchess sudah menjadi rumah bagi lebih dari 100 varietas tanaman beracun yang bisa membunuh. Taman ini memiliki luas 5,6 hektar di area Alnwick Castle.
Tanaman-tanaman tersebut antara lain opium, foxgloves, belladonna, dan bunga poppy. Ada juga coca dan ganja (untuk pengetahuan), Nux vomica, hemlock, sampai Ricinus communis yang dapat menghasilkan minyak jarak tak berbahaya sekaligus racun yang berbahaya.
Tentunya orang tua sangat khawatir jika anak mereka bermain ke sana kemudian keracunan dan meninggal. Namun Duchess juga berpikir dari sudut pandang yang lain. Ia merasa bahwa sebagian besar anak tertarik bagaimana tanaman-tanaman beracun tersebut membunuh, lamanya membunuh, dan bagaimana ngeri dan sakitnya kematian.
Ucapan Duchess ternyata tidak salah. Setiap tahun, lebih dari 600 ribu pengunjung memasuki taman ini. Walaupun di depan pagarnya sudah ada peringatan yang cukup mengerikan dengan ada gambar tengkorak di depannya kemudian peringatan yang bertuliskan, These Plants May Kill.
Karena semua tanaman di sana berbahaya, maka tanaman ini tak boleh disentuh, dicium, atau bahkan dimakan. Walaupun penngunjung sudah taat aturan, tetap saja da kemungkinan pengunjung bisa keracunan. Tahun lalu, sekitar tujuh orang dilaporkan pingsan hanya karena berjalan melewati area yang berbahaya.