Teknoflas.com – Sejumlah pemilik sepeda motor menyimpan minat besar untuk memodifikasi kendaraan kesayangan. Mereka rela rogoh kocek mahal agar sepeda motor sesuai dengan karakter sang pemilik. Namun bukan hal mudah pada saat memodifikasi, sejumlah hal patut diperhatikan demi hasil sempurna dan tak asal-asalan.
Modifikasi yang mengabaikan efisiensi bahan bakar justru membuat sepeda motor kesayangan mengkonsumsi lebih banyak energi. Alih-alih lebih hemat, pemilik harus merogoh kocek bensin yang lebih mahal. Jika ingin memodifikasi sepeda motor, mohon perhatikan lima faktor berikut ini!
Knalpot
Salah satu komponen yang mempengaruhi tingkat efisiensi bahan bakar. Memasang knalpot racing bukan pilihan tepat karena mengubah pengaturan spuyer di karburator sehingga pasokan bensin mengucur lebih kencang. Mengubah sekat saringan dan tabung di knalpot bikin motor kesayangan lebih boros. Saringan yang dibobok bikin knalpot minim desakan gas buang dan mendongkrak daya balik.
Komponen Aus
Masalah ini tak hanya dialami motor modifikasi, sebab bawaan pabrikan juga bisa mengalami nasib serupa. Jika sepeda motor kesayangan tak sehemat seperti dahulu, coba perhatikan sejumlah komponen penting seperti kopling, busi atau bantalan roda. Komponen yang aus membuat tingkat efisiensi kendaraan menurun drastis sehingga jauh lebih boros.
Korek Blok
Komponen penting yang sering diutak-atik oleh pelaku modifkasi, terutama mereka yang doyan ngebut di jalanan. Jika modifikasi motor hanya untuk kebutuhan sehari-hari, disarankan tidak menyentuh Korek Blok sedikitpun. Adanya pembesaran inflet, lubang transfer dan sejumlah komponen penting lainnya membuat tarikan bensin ke ruang bahan bakar jadi lebih besar.
Gir berat
Mengganti sproket lama ke yang baru dengan perbandingan lebih berat mengakibatkan pemborosan konsumsi bahan bakar. Disarankan memakai rasio sproket pabrikan demi efisiensi bahan bakar yang tetap terjaga.
Blayer Gas
Aspek ini sangat tergantung pada perilaku si pengendara. Masih banyak pengendara yang memutar gas berulang-ulang secara tidak sadar, perilaku itu membuat bahan bakar menguap dengan percuma. Tak hanya itu saja, perilaku ini turut meningkatkan polusi suara yang tak perlu dan mengganggu kenyamanan pengendara lain di jalan.