Teknoflas.com – Alison Parker menjadi salah satu korban penembakan yang dilakukan oleh Vester Lee Flanagan. Alison merupakan seorang reporter wanita untuk stasiun TV lokal di Virginia. Ia ditembak mati saat tengah melakukan wawancara live dengan seorang narasumber pada Rabu pagi, 26 Agustus 2015.
Tewasnya Alison meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat dan rekan-rekan kerjanya, bahkan mengundang simpatik publik Amerika dan dunia. Ia meninggal di tempat usai beberapa peluru bersarang di dalam tubuhnya.
Penembakan jurnalis AS memang mengejutkan banyak orang, apalagi peristiwa berdarah ini bermotif sakit hati dan balas dendam. Alison pun harus meregang nyawa saat sedang melaksanakan pekerjaan yang sangat ia cintai.
Sosok Alison Parker meninggalkan banyak kenangan bagi orang-orang disekitarnya. Sebelum mengawali karir sebagai reporter TV lokal, ia menimba ilmu di Universitas James Madison.
Momen setelah bakar kematian Alison, kerabatnya di WDBJ7, Chris Hurst, membeberkan foto kebersamaan mereka berdua via akun Twitter.
“Kami tak pernah membeberkan ini kepada publik, tapi @AParkerWDBJ7 dan saya saling jatuh cinta. Kami baru saja tinggal bersama. Saya merasa hampa,” tulis Chris.
Sebagai bentuk perhormatan terhadap sang mendiang, pembawa berita Kimberly McBroom menyebut Alison sebagai seorang bintang rock alias rock star.
“Dia telah melakukan tugas dengan baik sebagai seorang reporter dan membawa berita. Kalian pasti ingin memberinya tugas apapun dan ia pasti bisa menyelesaikannya,” ucap Kimberly.
Sebagai seorang jurnalis yang mencintai pekerjaannya, akun Twitter Alison menampilkan sejumlah foto saat ia tengah menyampaikan laporan live di TV, termasuk foto saat sedang bekerja diselimuti hawa dingin salju namun dibalas dengan senyuman.
Gubernur Virginia, Terry McAuliffe, turut menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Alison Parker.
Seperti diketahui, dua jurnalis WDBJ7, yakni reporter Alison Parker dan juru kamera Adam Ward, ditembak mati oleh Vester Flanagan yang merupakan mantan rekan kedua korban.
Usai melakukan aksi bejatnya, Flanagan menuliskan alasan ia membunuh mantan rekan kerjanya dan mengunggah video detik-detik peristwa berdarah di media sosial, Facebook. Video penembakan jurnalis AS di Virginia menyebar begitu cepat dan mengundang reaksi negatif dari netizen dunia.