TeknoFlas Portal Berita dan Informasi Terkini
Teknoflas.com – Durian merupakan buah eksotis yang digemari sejumlah kalangan. Aroma tajam, rasa manis dan tekstur daging durian yang lembut di lidah bikin semua orang ketagihan. Orang yang tak suka buah berduri tajam ini akan langsung ketagihan bila sekali mencobanya.
Sayangnya, ada sejumlah mitos salah tentang durian yang melekat begitu erat di benak masyarakat Indonesia. Apakah itu?
1. Kolesterol tinggi
Banyak orang yang meyakini durian sebagai buah sumber kolesterol tinggi yang wajib dihindari bagi orang mengindap penyakit kolesterol jahat. Dilansir Teknoflas dari laman berita Singapura, The Finder, buah durian mengandung nutrisi penting yang baik untuk tubuh seperti zat besi, serat, potassium serta vitamian C dan B kompleks.
Menurut hasil penelitian, durian justru kaya kalori dan gula. Satu kilogram daging durian mengandung 1350 kalori, sedangkan kentang goreng dan burger keju ukuran sedang punya kandungan 600 kalori.
Walaupun kaya kalori, buah durian justru tak sedikitpun memiliki kandungan kolesterol melainkan monounsaturated fats. Durian mengandung lemak baik yang bantu menurunkan kadar kolesterol dan berdampak positif bagi kesehatan jika dikonsumsi sewajarnya.
2. Resiko kematian akibat alkohol
Ada mitos yang menyebutkan bahwa buah durian tak boleh dimakan sambil minum alkohol karena bisa menyebabkan kematian. Sebenarnya mitos itu tidak benar karena ada bukti ilmiahnya.
Meskipun demikian, ada fakta yang harus diperhatikan. Durian sudah kaya kandungan gula sehingga membuat liver bekerja keras untuk mencernanya. Mengkombinasikan durian dengan alkohol justu meningkatkan beban kerja liver.
Oleh karena itu, ada kemungkinan seseorang akan jatuh sakit bila mengkonsumsi durian dan alkohol secara bersamaan.
3. Pembangkit gairah
Banyak orang, terutama masyarakat Indonesia, yang meyakini mitos makan durian akan menambah gairah untuk bercinta. Sebenarnya mitos itu sama sekali tidak benar dan tak ada keterkaitan sama sekali.
Hanya saja beberapa pasangan pecinta durian kelas berat merasakan sensasi berbeda sewaktu menyantap buah bercangkang duri ini. Mereka mengaku lebih bersemangat untuk berhubungan intim. Sayangnya, tak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini.
