Kronologis Lengkap Suharno Pelatih Arema Meninggal Dunia

Teknoflas – Bagaimana kronologis pelatih Arema meninggal dunia? Aremania tentu penasaran dengan kepergian sang pelatih yang begitu cepat. Terkait hal ini, manajemen Arema Cronus angkat bicara seputar meninggalnya pelatih sang kepala tersebut, Rabu malam, 19 Agustus 2015.

Dilansir Teknoflas.com dari laman Bola, pihak perwakilan Arema Cronus, Ruddy Widodo, akhirnya mengungkapkan secara lengkap kronologis wafatnya pelatih berusia 57 tahun itu.

“Setelah beliau memimpin sesi latihan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, kami semua sempat melakukan pertemuan dengan tim pelatih di Warung Lumayan,” ungkap General Manajer (GM) Arema Cronus, Ruddy Widodo.

Ruddy menjelaskan, tak ada gejala atau pertanda menjelang detik-detik nafas terakhir sang pelatih. Bahkan ia pun tak tahu pasti penyebab Suharno meninggal dunia pada saat itu sebelum dipastikan oleh dokter.

“Setelah makan malam, sekitar jam 7 malam, beliau (Suharno) mengajak saya pulang. Di dalam mobil beliau, ada empat orang, termasuk saya bersama dua asisten pelatih Arema, Alan Haviluddin dan I Made Pasek Wijaya. Pada waktu itu, beliau masih sanggup mengendarai mobilnya,” kenang Ruddy menguraikan kronologis pelatih Arema meninggal dunia.

Setiba area Pasar Kepanjen, Suharno langsung menghentikan mobilnya dan meminta I Made Pasek Wijaya untuk menyetir. Pada waktu itu, sang pelatih kepala mengaku pusing dan mual.

“Waktu itu saya yang ganti menyetir mobil. Tak lama berselang, beliau minta berhenti dan menepi karena mau muntah. Usai muntah, saya bawa beliau ke dokter yang buka praktik di daerah Genengan,” lanjut Ruddy.

Keadaan bertambah parah sesudah tiba di lokasi praktik dokter hingga dibawa lari ke Puskesmas Pakisaji.

“Pas tiba di lokasi dokter daerah Genengan, beliau kembali muntah hebat dan mengeluh sesak nafas. Muntahnya sudah bercampur dengan busa. Lalu saya bawa beliau ke Puskesmas Pakisaji. Pada waktu itu, kondisi beliau masih sadar. Ia pun dipapah masuk ke Puskesmas oleh Alan, Pasek dan seorang satpam. Pemeriksaan berlangsung sekitar sepuluh menit, beliau pun dinyatakan wafat sekitar pukul 19.40 WIB,” tutup Ruddy.

Kabar pelatih Arema meninggal dunia mengejutkan banyak pihak, terutama pemain dan penggemar setia Aremania. Kepergian pelatih berusia 52 tahun itu tidak terduga dan meninggalkan duka mendalam.