Teknoflas.com – Siapa Thomas Lembong? Itulah pertanyaan sebagian besar masyarakat Indonesia usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi merombak susunan menteri kabinet kerja. Dari sejumlah nama yang naik ke permukaan, muncul sosok baru yang tak pernah diprediksi sebelumnya.
Menurut laman Profil Thomas Lembong di Wikipedia, pria yang bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai pengganti Rahmat Gobel yang menjabat Menteri Perdagangan (Mendag).
Lalu, Siapa sosok Thomas Lembong yang sebenarnya? Tom – panggilan akrabnya – merupakan sebuah pengusaha sukses yang mendapat gelar Bachelor of Arts dari Harvard University, Amerika Serikat, pada 1994 silam.
Pada tahun 2008, Tom sempat terpilih sebagai Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum (WEF) dan saat ini menjabat sebagai CEO dan managing partner dari Quvat Capital, sebuah perusahaan investasi.
Berdasarkan sejumlah referensi, profil Thomas Lembong dihiasi oleh segudang pengalaman kerja. Ia sempat bekerja di Farindo Investments, Morgan Stanley dan Deutsche Bank. Pernah juga mengisi jabatan penting di Indonesian Bank Restructuring Agency sebagai Division Head dan Senior Vice-President.
Thomas Lembong juga memiliki galangan kapal di Batam yang pernah dikunjungi oleh Presiden Jokowi. Dia juga tercatat sebagai pemilik bioskop Megablitz Cineplex.
Terpilihnya Thomas Lembong sebagai menteri baru Jokowi di kabinet kerja juga menuai kritikan tajam dari Lana Soelistianingsih. Menurut wanita yang menjabat Chief Economist of Samuel Asset Management, Thomas Lembong dianggap belum memiliki kemampuan untuk menjabat sebagai Mendag. Padahal, masalah perdagangan belakangan ini sangat diramaikan dengan sejumlah macam kebijakan importasi.
Thomas akan menjalan tugas yang tak mudah sebagai Mendag. Sejumlah persoalan yang sedang hangat di masyarakat Indonesia yaitu naiknya harga cabai dan daging sapi. Mampukah Thomas Lembong menjawab permasalahan tersebut? Sekarang publik tak hanya mencari tahu siapa dan profil pengusaha muda ini, melainkan kinerjanya sebagai menteri.