Teknoflas.com – Pada akhir bulan Juli 2015, media online tanah air dihebohkan dengan hilangnya tujuh pendaki di Gunung Kunyit Kabupaten Kerinci. Kapolsek Gunung Raya, Iptu Syahrum, bahkan turun tangan langsung ikut memimpin pencarian para korban. Tiga tim SAR dari Kerinci dan Jambi diturunkan, bahkan sempat meminta bantuan ‘orang pintar’ alias dukun.
“Dalam proses pencarian tujuh pendaki, sekitar 100 orang ikut terlibat misi pencarian. Bahkan mereka turut mendirikan kamp karena jarak lokasi pencarian dengan pemukiman cukup jauh,” ungkap Kapolsek Iptu Syahrum.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari orang pintar, tujuh pendaki berjalan memutar ke arah Danau Kaco atau menuju arah Mukomuko. “Mereka semua tak melewati jalur yang menuju gunung,” ungkapnya.
Menurut dugaan, 7 pendaki tidak hanya bertujuan jalan-jalan menikmati pemandangan alam, namun sengaja masuk hutan demi mencari emas. “Gunung Kunyit terdapat sebuah taman dewa yang begitu indah, begitu pula dengan ketersediaan sumber emas. Bahkan di sana juga ada tambang emas,” terangnya.
Sekedar informasi, bukit belerang di Gunung Kunyit merupakan titik lokasi yang menyimpan sejumlah cerita mistis. Di sana terdapat ‘taman dewa’ atau biasa disebut dengan nama ‘taman bidadari’ yang terkenal akan keindahannya. Selain itu, ada pula grao sikai yang merupakan sumber air panas.
Selama ini, lokasi tersebut kerap didatangi warga yang tengah menuntut ilmu kebatinan dan dijadikan tempat bertapa. Akan tetapi, tidak sembarangan orang yang boleh memasukinya. Agar bisa menuju lokasi tersebut, maka harus dilepas langsung oleh pawang. Bila tanpa pengawalan, maka tak akan pernah menemukan taman dewa melainkan menuju tempat lain alias tersesat.
Selain diwarnai dengan cerita-cerita mistis, Gunung Kunyit merupakan tempat hidup para satwa liar yang bisa menyerang manusia, salah satunya yang wajib diwaspadai yaitu keberadaan harimau sumatera yang terkenal sangat ganas. Tanpa persiapan matang dan terencana, nyawa pun bisa menjadi taruhan.
Untungnya tujuh pendaki yang hilang bisa ditemukan dengan selamat pada tanggal 1 Agustus 2015. Mereka dalam keadaan lemas dan lelah setelah berputar-putar tanpa arah yang jelas.