Teknoflas.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sulawesi Tenggara mengeluarkan peringatan cuaca buruk bagi nelayan dan pengguna jasa transportasi karena ketinggian gelombang laut dua hari ke depan mencapai dua hingga empat meter.
Prakiraan BMKG stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Siti Risnaya, Minggu mengatakan gelombang laut dengan ketinggian dua hingga tiga meter diperkirakan akan terjadi di perairan Kepulauan Wakatobi, Perairan Manui Kendari, teluk Tolo, perairan kepulauan Sula, dan perairan Kepulauan Banggai.
Menurut Risnaya, selain gelombang dua hingga tiga meter pihaknya juga memperkirakan gelombang laut dengan ketinggian tiga hingga empat meter akan terjadi diperairan Baubau, Laut Banda Timur Sultra, Laut Seram bagian barat, laut Seram bagian timur,perairan selatan Ambon, Laut Banda Bagian utara, laut Banda bagian selatan,dan perairan Kepulauan Kei.
“Untuk prakiraan cuaca untuk di dua hari kedepan ini tinggi gelombang laut masih cukup tinggi dimana untuk perairan Sulawesi Tenggara masih mencapai dua hingga tiga meter, sehingga kami minta untuk nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai gelombang tinggi tersebut,” tutur Siti Risyana.
Lebih lanjut Siti Risyana menjelaskan, adapun untuk prakiran cuaca untuk dua hari kedepan wilayah kota Kendari dan sekitarnya diperkirakan cerah berawan, arah mata angin pada umumnya dari timur hingga Selatan dengan kecepatan dua hingga 10 knot, Suhu rata-rata mencapai 25 Celcius dengan kelembapan udara mencapai 75 persen.
Risyana menambahkan pihaknya berharap bagi nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk senantiasa waspada dengan ketinggian gelombang laut yang akan terjadi di dua hari kedepan.
Dampak dari gelombang laut dan cuaca buruk sangat berpengaruh terhadap aktivitas nelayan tidak melaut sehingga hasil tangkapan nelayan pun sangat kurang dipasaran.
Harga ikan segar yang biasanya hanya Rp25.000 per kilogram untuk jenis ikan cakalang, ruma-ruma, ekor kuning, katamba dan ikan banden, kini naik menjadi Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram bahkan lebih.