Salah satunya seperti di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan pada pendistribusian raskin yang digelar Jumat.
“Pendistribusian raskin di desa ini hanya 7,5 kilogram, karena dibagi rata dengan semua warga desa, atas kesepakatan antara aparat desa dengan masyarakat penerima bantuan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Pakong, Moh Rifki.
Jumlah Raskin yang diterima warga di desa ini untuk Agustus 2015 sebanyak 6.950 kilogram dengan jumlah keluarga miskin penerima manfaat sebanyak 435 kepala keluarga (KK).
Sesuai dengan ketentuan, masing-masing KK seharusnya menerima bantuan sebanyak 15 kilogram dengan harga tebus Rp6 ribu per kilogram.
Namun, karena bantuan beras ini dibagi rata kepada semua KK yang ada di desa itu, termasuk keluarga mampu juga menerima bantuan, maka masing-masing KK hanya menerima 7,5 kilogram.
Babinsa dari Koramil Pakong Serka Moh Soleh membenarnya pembagian raskin dengan sistem merata kepada semua warga di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan itu.
“Dasarnya memang kesepakatan antara aparat desa dengan masyarakat,” ucapnya.
Ia menjelaskan, saat pendistribusian bantuan raskin, pihaknya memang melakukan pemantauan langsung di lapangan, atas perindah Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi.
Ia menjelaskan, aparat Desa Pakong mengambil kebijakan membagi rata antuan raskin itu, karena warga yang terdata sebagai penerima bantuan hanya sebanyak 435 KK, sedangkan kepala keluarga yang ada di Desa Pakong itu sebanyak 930 kepala keluarga (KK).
“Jika hanya yang terdata menerima bantuan, maka aparat desa akan diprotes. Makanya, aparat desa mengambil kebijakan dibagi rata dengan konsekwensi, jatah bantuan berkurang dari seharusnya 15 kilogram menjadi 7,5 kilogram per KK,” terang Moh Soleh.