Teknoflas.com – Ada begitu banyak misteri belum terungkap di dunia ini, termasuk kisah manusia berwajah dua pada Edward Mordake dan Chang Tzu Ping.
Edward Mordake kabarnya masih keturunan bangsawan dan pewaris salah satu keluarga yang paling terkemuka di tanah Inggris. Selama ini dia kenal sebagai seorang pria tampan nan menawan yang jago bermain musik serta mengenyam pendidikan tinggi.
Ada fakta menarik dibalik wajahnya yang tampan. Tepat di belakang kepala Edward, ada sebuah wajah kedua. Edward Mordake terlahir sebagai seorang pria berwajah dua, namun sosok perawakan muka kedua di belakang kepala berpenampilan buruk.
Dilansir Teknoflas dari laman thehumanmarvels.com, Senin (3/8/2015), kabarnya mata wajah kedua Edward akan melihat siapa saja yang melihatnya. Bibirnya akan terus bergerak tanpa henti tanpa ada suara.
Menurut kabar yang beredar, wajah kedua itu akan senyum dan mencibir sewaktu Edward menangisi kondisi fisiknya namun tak ada suara pun yang terdengar dari bibir wajah kedua itu. Edward mengaku sering mendengar bisikan jahat yang keluar dari mulut ‘si kembaran’ dan tak bisa tidur karenanya.
Karena tak tahan dengan kondisi fisik tak sempurna, Edward Mordrake memilih bunuh diri di usia 23 tahun. Kabarnya, ia meninggal dalam dua versi, yakni minum racun dan menembakkan pistol ke kepala. Untuk versi yang kedua, Edward bunuh diri dengan cara menembaki wajah keduanya. Ia pun menulis surat wasiat untuk menghancurkan wajah kedua itu sebelum dimakamkan.
“Jangan biarkan ia terus menggangguku di dalam kubur seperti yang ia lakukan selama aku hidup,” demikian penggalan surat wasiatnya.
Manusia berwajah dua juga dialami oleh Chang Tzu Ping, seorang warga China yang ditemukan pada akhir tahun 70-an. Berbeda dari Edward, wajah kedua Chang tidak begitu sempurna, bibir dan tenggorokan tak bergerak secara independen. Mulut wajah kedua akan bereaksi ketika Chang berbicara atau membuka mulutnya.
Chang akhirnya bisa hidup tanpa wajah kembaran usai menjalani operasi di Amerika Serikat. Proses operasi didokumentasi oleh sebuah progam televisi tahun 80an, yakni ‘That’s Incredible’.
Kasus ‘manusia berwajah dua’ yang dialami Chang Tzu Ping dikenal dengan istilah Duplikasi Kraniofasial atau Diprosopus, yakni cacat bawaan langka yang mana seluruh wajah terduplikasi di bagian tengkorak kepala.