Teknoflas.com – Foto Eza Gionino ditangkap karena kasus narkoba jadi buruan hangat netizen yang tak percaya artis berparas ganteng itu positif sebagai pecandu barang haram tersebut. Seperti diketahui, Eza diamankan oleh pihak kepolisian di rumah keluarga besarnya, di Kompleks Cibubur Country, Cikeas, Bogor, pada Sabtu 1 Agustus 2015.
Proses penangkapan artis kelahiran 10 Mei 1990 itu tergolong rumit karena sempat ada perlawanan saat polisi hendak mengamankannya ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.
“Pada saat penangkapan dan hendak dibawa, saudara Eza tidak tidak kooperatif. Dia sendiri tertangkap tangan di dalam kamar, di rumahnya sendiri,” ungkap Wakapolres Jakarta Selatan, Surawan, saat ditemui di ruang kantornya, Senin (3/8/2015).
Mantan kekasih dari artis cantik Ardina Rasty ini ditangkap saat tengah berada di rumahnya di Kompleks Cibubur Country, Bogor, pada Sabtu (3/8/2015) tengah malam, yakni pukul 00.30 WIB. Sebelum penangkapan, pihak kepolisian dari Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan sudah mengamati pergerakan Eza Gionino yang membeli narkoba jenis sabu dari seorang pengedar inisial K di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Eza Gionino tertangkap narkoba membuat keluarganya yang tinggal di rumah, yaitu ibu beserta kakak kandungnya, tak percaya jika anak bungsu dari enam bersaudara itu tengah memakai narkoba jenis sabu di dalam kamar. Saat akan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, pihak keluarga histeris.
Selain pihak keluarga, para penggemar sang artis pun terkejut dan masih tak percaya dengan berita ini. Pencarian foto Eza Gionino ditangkap polisi atas kasus narkoba terus meningkat tajam dalam beberapa jam terakhir.
Sebelumnya, foto Eza Gionino ditangkap oleh kepolisian sudah pernah beredar. Artis bernama asli Muhammad Eza Pahlevi itu tersandung kasus penganiayaan terhadap sang mantan pacar yang juga berprofesi sebagai artis, yaitu Ardina Rasti.
Hingga berita ini diturunkan, Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan masih terus memburu pengedar berinisial K yang menjual narkoba jenis sabu ke Eza Gionino. “Pihak kepolisian masih terus mengejar si pengedar berinisial K karena ingin mencari tahu kemana saja barang dagangannya dijual, sekaligus membongkar adanya keterkaitan jaringan,” ungkap Surawan.