Teknoflas.com – Jepang tak hanya kental dengan teknologi canggih dan kehidupan modern. Walaupun pola pemikiran masyarakat sudah tergolong maju, mereka masih mempercayai hal-hal yang berbau gaib dan mistis.
Ada tiga tempat terkenal di Jepang yang menyimpan kisah kelam dan bikin merinding. Bahkan menurut pengakuan wisatawan dan masyarakat sekitar lokasi, kerap ada penampakan dan kejadian menyeramkan di luar akal sehat.
Berikut tiga tempat menyeramkan di Jepang seperti dilansir Teknoflas dari laman Japan Today.
1. Taman Shiba
Tempat favorit warga Kota Tokyo untuk mengusir penat dan lelah usai bekerja seharian karena menawarkan keindahan pemandangan tiada duanya. Walaupun dipenuhi tumbuhan-tumbuhan subur dan jalur air tertata rapi, tempat ini masih tergolong menyeramkan bila hanya didatangi sendirian.
Taman Shiba merupakan lokasi pembunuhan berantai yang pernah dilakukan oleh Yoshio Kodaira. Terakhir, dua mayat perempuan ditemukan tewas mengenaskan di lokasi ini. Demi mengusir roh-roh gentayangan yang kerap mengganggu pengunjung, pengelola taman pun membangun sebuah kuil.
2. Omori POW Camp
Tempat ini menyimpan banyak cerita mistis yang dijamin bikin merinding. Omori POW Camp merupakan tempat para tawanan perang ditahan oleh tentara Jepang. Para tawanan mengalami penyiksaan luar biasa, bahkan sejumlah tawanan sengaja tidak diberi makan hingga mati kelaparan dengan tubuh kurus kering.
Walaupun nuansa Omori POW Camp tidak berantakan dan layak dikunjungi wisatawan, namun sisa-sisa kelam dari masa lalu tetap saja menghantui. Sejumlah pengunjung yang mendatanginya mengaku lihat beberapa penampakan tak lazim yang bikin jantung berdetak kencang.
3. Tanah Eksekusi Suzugamori
Lokasi menyeramkan ini letaknya di sepanjang Highway 15 dekat Stasiun Omori Kaigan. Dahulu, Suzugamori merupakan tanah eksekusi mati para tahanan. Cara eksekusi tergolong kejam, yakni kepala dipenggal dengan pedang tajam.
Kepala tahanan yang sudah dipenggal tidak langsung dikubur atau dibuang, melainkan ditancap ke ujung tombak dan dibiarkan sebagai pajangan. Cara eksekusi ini berlaku hingga tahun 1873.
Karena kerap muncul penampakan roh-roh halus, maka didirikan sebuah kuil di sekitar area lokasi. Meskipun demikian, masyarakat Jepang belum berani mendatangi lokasi ini, apalagi sendirian.