Teknoflas.com – Kesuksesan Lazio di kompetisi Serie A musim 2014/15 tak bisa lepas dari peran gelandang jangkar, Lucas Biglia. Pemain timnas Argentina itu berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara lini tengah dan belakang.
Biglia menjadi sosok tak tergantikan yang membawa Lazio finis di peringkat tiga dan tampil sebagai finalis Coppa Italia di musim lalu. Penampilan menawan juga menular ke level internasional, ia berhasil membawa Argentina menjadi finalis Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015.
Tak heran sejumlah klub top Eropa ‘ngiler’ merekrut pemain kelahiran 30 Januari 1986 tersebut. Kini masa depannya di Stadio Olimpico semakin tak menentu seiring dengan masuknya banyak penawaran ke kubu Lazio.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Arsenal paling bernafsu merekrut pemain berusia 29 tahun tersebut, lalu disusul oleh Real Madrid dan Paris Saint-Germain. Musim lalu Biglia hanya tampil 27 dari 38 laga Serie A lantaran mengalami cedera, namun sukses mengukir tiga gol dan dua assist.
Biglia bergabung ke Lazio pada tahun 2013 usai ditransfer dari Klub Belgia, Anderlecht, dan terikat kontrak selama lima tahun. Sementara ini, dia sudah tampil sebanyak 53 laga Serie A.
Biglia memulai karir profesionalnya bersama Argentinos Juniors sebelum pindah ke Independiente. Sementara ini, dia sudah mengoleksi 34 caps untuk tim nasional Argentina.
Akankah Lazio melepas salah satu punggawanya? Bila penawaran menarik datang, bukan tak mungkin Tare dan Lotito melepasnya dengan sukacita. (Baca: Inikah Pengganti Lucas Biglia?)
Paris Saint-Germain rela bayar mahal demi sang pemain, begitu pula dengan Arsenal yang tengah mencari sosok gelandang bertahan tangguh. Sekarang ini, masa depan Biglia sedang diselimuti keraguan, setidaknya hingga penutupan bursa transfer musim panas 2015.