Teknoflas.com – Siapa saja korban longsor Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman, Nganjuk, Jawa Timur? Berdasarkan data yang diperoleh, ada tiga orang meninggal dan lima orang luka berat. Peristiwa naas ini terjadi begitu cepat di saat tak terduga, namun tak disebabkan longsor material tanah.
Menurut saksi mata peristiwa Air Terjun Sedudo longsor, kejadian berlangsung pada Selasa sore, tepatnya sekitar pukul 16.00 WIB. Pernyataan tersebut turut dibenarkan oleh Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sutopo mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi ketika sebuah pohon sepanjang 2,5 meter dan batu ukuran 10 sentimeter jatuh dari atas air terjun yang berketinggian 105 meter lalu menimpa para wisatawan yang tengah asyik berenang. Akibatnya, tiga orang dinyatakan tewas, lima orang luka berat dan tujuh orang luka ringan.
Menurut informasi yang diterima Sutopo, area lokasi wisata saat itu tengah dipadati banyak pengunjung. “Para korban longsor Air Terjun Sedudo langsung dilarikan ke RS Bhayangkara dan RSUD Nganjuk. Bagi korban yang mengalami luka ringan tidak dirawat inap, namun langsung kembali ke rumah,” terangnya.
Berikut ini daftar korban longsor Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman, Nganjuk, Jawa Timur.
Korban Meninggal:
- Hendra Pramono Setyawan (12)
- Sofyan Sahuri (26)
- Subkhan Anang Mashuro (35)
Korban luka berat yang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nganjuk:
- Ragil Sanjaya (25)
- Bagus Dwi Ratna (30)
- Aris (30)
- Marita (36)
- Sita Magforotin (42)
Korban luka berat yang rawat inap di Rumah Sakit Umum Bhayangkara Nganjuk:
- Subhi (36)
Kronologi Air Terjun Sedudo longsor turut disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Sukoyono. Peristiwa berdarah itu disebabkan jatuhnya pepohonan ukuran besar dari atas air terjun. “Menurut keterangan saksi mata, longsor berawal dari ujung atas di sebelah kiri,” terangnya.
Sukoyono menceritakan, kejadian pohon tumbang dan jatuh dari atas air terjun jarang sekali terjadi, namun pernah suatu kali mengalami hal serupa beberapa puluh tahun silam. Akibat peristiwa Air Terjun Sedudo longsor yang memakan korban jiwa, lokasi wisata ini ditutup sementara waktu oleh pengelola.