Seperti apa sih lambang Partai Idaman? Seperti diketahui, penyanyi dan raja dangdut Rhoma Irama baru mendeklarasikan partai besutannya yang bernama Islam Damai Aman atau Idaman, Sabtu (11/7/2015) sore jelang buka puasa.
Rencananya, partai nasionalis ini mengusung logo bergambar tangan yang membentuk lambang hati atau cinta. Dalam acara deklarasi yang digelar di sebuah restoran bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Bang Haji Rhoma membeberkan makna tagline dan lambang yang diusung partainya.
“Makna dari lambang Partai Idaman adalah love, love Indonesia. Seperti yang kita ketahui, love adalah cinta, love adalah sebuah kata bahasa Inggris yang sudah menyatu di masyarakat Indonesia,” ucap Rhoma.
Pemimpin grup Soneta itu memposisikan kata ‘Love’ dengan kata ‘Peace’ yang seringkali dipakai oleh masyarakat tanah air. Lewat kehadiran partai baru besutannya ini, Rhoma ingin membuktikan kepada dunia bahwa agama Islam tidak mendukung gerakan radikal apa pun. (Baca: Ini Partai Baru Bentukan Rhoma Irama Agar Jadi Presiden RI)
“Indonesia saat ini mengalami islamofobia. Saya ingin menghilangkan pandangan negatif di Indonesia bahwa agama Islam bukan seperti gerakan ISIS, atau sesuatu yang berkaitan dengan tindakan kekerasan,” tandas Rhoma.
Dalam acara deklarasi Partai Idaman tersebut, Bang Haji Rhoma Irama turut mengundang sejumlah organisasi masyarakat (ormas), seperti Forsa (Fans of Rhoma and Soneta), Akurat (Aliansi Kejujuran untuk Rakyat) dan Forum Ta-Mir Mushala Seluruh Indonesia.
Usut punya usut lambang Partai Idaman ternyata dibuat sendiri. Pernyataan itu berasal dari ucapan Sekretaris Jenderal Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami), Luthfi Zubaid. Fahmi Tamami merupakan ormas berbasis Islam yang dibentuk oleh sang raja dangdut, Rhoma Irama.
Perjalanan Rhoma Irama di panggung politik penuh lika-liku. Dia sempat tergabung dengan PPP, juru kampanye Partai Golkar, sempat ‘diusung’ sebagai capres oleh PKB dan jadi anggota Partai Bulan Bintang di awal 2015.
Akibat konflik internal di tubuh PBB, Rhoma pun memilih keluar dan membentuk partai sendiri. Ternyata Bang Haji sudah punya rencana membentuk partai sendiri sejak 2012-2013 silam, namun niatan tersebut urung terlaksana. Lalu, mampukah lambang Partai Idaman merebut ‘cinta’ masyarakat Indonesia?