Bandara Ngurah Rai ditutup akibat meningkatnya aktivitas Gunung Raung. Seperti diketahui, debu vulkanik yang dimuntahkan oleh gunung di Jawa Timur itu sudah menutupi sejumlah area di Pulau Bali terhitung sejak Kamis (9/7/2015) kemarin.
Akibatnya puluhan penerbangan, baik itu rute domestik dan internasional, terpaksa dibatalkan demi alasan keselamatan penumpang.
“Bandara Ngurah Rai ditutup untuk sementara waktu sejak Kamis 9 Juli 2015, tepatnya pukul 21.27 WITA dan diperpanjang hingga Jumat,” ungkap Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, saat dijumpai wartawan di Kuta, Bali, Jumat (10/7/2015).
“Akibat erupsi Gunung Raung, kami saat ini masih menghitung total jumlah maskapai penerbangan yang tak bisa beroperasi. Perkiraan kami saat ini bakal ada puluhan penerbangan yang terpaksa dibatalkan atau dijadwal ulang,” tambahnya.
Menurut penuturan Ardita, dari hari Kamis (9/7) ada 28 penerbangan internasional dan domestik terpaksa batal, yakni Jetstar Australia (9), Jetstart Asia (1), Lion Air (8), dan Virgin Australia (10).
Sementara itu, ada 15 penerbangan internasional dan domestik dijadwal ulang atau ditunda oleh pihak maskapai terkait.
Ardita menjelaskan, penutupan bandara bukan hanya disebabkan debu vulkanik dari Gunung Raung meletus yang masuk ke landasan, melainkan jalur penerbangan yang akan dilalui pesawat menuju Pulau Bali terkena debu vulkanik gunung di Jawa Timur itu. (Baca: Aktivitas Raung Meningkat, Debu Vulkanik Terbang Ke Bali)
“Rute yang dilalui menuju ke Pulau Bali sudah terkena cakupan area debu vulkanik. Oleh karena itu, pesawat tak bisa mendarat ke sini demi keselamatan awak dan penumpang,” ungkapnya.
Status Gunung Raung yang meningkat dan mengeluarkan debu vulkanik menjadi ancaman serius bagi maskapai penerbangan. Pihak Angkasa Pura sudah melakukan koordinasi dengan maskapai terkait untuk menangani ribuan penumpang yang dipastikan tak bisa terbang.
Debu vulkanik tak hanya membuat bandara Ngurah Rai ditutup, sejumlah bandara juga mengalami hal serupa. Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sudah menyampaikan pemberitahuan kepada maskapai penerbangan terkait meletusnya Gunung Raung.
Tak hanya itu saja, jasa pelayangan laut dan darat turut mendapat peringatan serupa demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.