Bagaimana keadaan Gunung Raung saat ini? Seperti diketahui, gunung di kabupaten Bondowoso itu meletus pada Sabtu (4/7) pagi dan mengeluarkan larva seperti kembang api.
Menurut penuturan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, larva berupa percikan api sudah terlihat di atas puncak tetapi tak bisa dilihat jelas karena wilayah tersebut diselimuti kabut.
Dia menambahkan, erupsi disertai tremor terus terjadi secara beruntun dan terdengar suara gemuruh. Laporan itu disampaikan usai menerima kabar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso dan Jember.
“Sejumlah desa sekitar gunung diselimuti hujan abu tipis, seperti kecamatan sumber wringin, bondowoso,” tandasnya.
Keadaan Gunung Raung saat ini belum dikatakan aman karena aktivitas masih tinggi. Saat ini sudah memasuki siaga level III sehingga penduduk sekitar dilarang mendekati puncak dalam radius 3 Kilometer.
Sebagai langkah antisipasi, pihak BPBD Jawa Timur telah menyiapkan 120 ribu masker untuk dibagikan kepada penduduk di sejumlah daerah terdampak. Sedangkan BPBD Bondowoso telah memberikan 7 ribu masker untuk penduduk kecamatan Sumber wringin yang terkena hujan abu vulkanik.
Langkah lain yang dilakukan oleh BPBD Bondowoso yakni kesiapan untuk mendirikan sejumlah posko dan tenda pengungsian, begitu pula dengan sejumlah rambu evakuasi. Keadaan Gunung Raung saat ini belum stabil dan turut berdampak pada penerbangan yang melewati area Bondowoso.
Namun Sutopo mengatakan hal itu tidak perlu ditakuti karena erupsi gunung bukan letusan eksplosif melainkan erupsi strombolian. Adapun tinggi erupsi tidak lebih dari ketinggian 300 meter.
Oleh karena itu, asal pesawat terbang berada di lokasi tinggi maka aktivitas gunung tidak memberi pengaruh apapun. Sutopo menjelaskan bahwa tinggi Gunung Raung hanya 3.332 m dpl sedangkan tinggi letusan hanya 300 meter, jadi tinggi keseluruhan 3.632 m alias 11.000 kaki.
“Bila pesawat terbang melintas di atas ketinggian 25.000 kaki maka tidak akan terjadi apa-apa,” terangnya.
Meskipun demikian, letusan Gunung Raung yang berupa semburan abu vulkanik turut mengganggu jadwal penerbangan Surabaya-Denpasar sehingga dianjurkan mengambil rute penerbangan lain.
Keadaan Gunung Raung saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Pihak terkait masih terus waspada untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan tertentu.