Letusan Gunung Raung akhirnya terulang lagi di awal bulan Juli 2015. Ini bukan pertama kalinya sebab aktivitas gunung setinggi 3.332 mdpl itu pernah meningkat hingga statusnya siaga level III pada Oktober 2012 silam.
Dilansir Teknoflas dari laman sunriseofjava.com (5/7/2015), letusan Gunung Raung pernah menimbulkan bencara besar bagi penduduk di sekitarnya. Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono.
“Gunung ini punya sejarah letusan yang begitu buruk,” ucap pria yang bekerja di Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Raung di Banyuwangi.
Menurut data PPGA Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Gunung Raung pertama kali meletus pada tahun 1586. Kala itu efek letusan sangat dahsyat sehingga wilayah sekitar rusak parah dan memakan banyak korban jiwa.
Sebeleas tahun kemudian, tepatnya tahun 1597, Raung kembali meletus dengan efek serupa dari letusan pertama, dimana erupsi besar-besaran kembali memakan korban jiwa.
Letusan Gunung Raung kembali terjadi pada tahun 1638 yang mengakibatkan banjir besar dan lahar yang menerjang daerah antara Kali Klatak Kecamatan Kalipuro dan Kali Setail Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Letusan terdahsyat terjadi di tahun 1730 dimana erupsi eksplosif diikuti dengan hujan lahar dan abu. Wilayah yang menjadi dampak erupsi lebih luas dari letusan pertama, kedua ataupun ketiga. Pastinya, banyak korban jiwa yang berguguran.
Diantara tahun 1800-1808, gunung terbesar di Pulau Jawa itu kembali meletus tetapi tak memakan korban jiwa. Letusan demi letusan terus berlanjut antara 1812-1814, dalam rentan tersebut sering terjadi hujan abu lebat diiringi suara bergemuruh. Lalu pada tahun 1815, terjadi hujan abu hingga Besuki, Situbondo dan Probolinggo.
Menyinggung sejarah letusan Gunung Raung tidak akan ada habisnya. Aktivitas gunung terus meningkat dalam beberapa dekade silam, terakhir kali terjadi di tahun 1986 berupa letusan asap di bulan Januari – Maret.
Usai tertidur sekian lama, aktivitas vulkanik kembali meningkat pada 17 Oktober 2012, hingga status gunung menjadi siaga pada 22 Oktober 2012. Perjalanan panjang letusan Gunung Raung akhirnya kembali terulang di hari Sabtu, 4 Juli 2015, dan perkembangan lebih lanjut masih di bawah pengawasan Pos Pantau Gunung Api Raung (PPGA) di Desa Sumberarum Kecamatan Songgon, Banyuwangi.