TeknoFlas Portal Berita dan Informasi Terkini
Nama Kapten (Pnb) Sandy Permana tiba-tiba ramai menghiasi sejumlah media online Indonesia, dialah sosok pilot pesawat hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara. Sandy gagal mengendalikan pesawat yang dikendarai hingga akhirnya jatuh di pemukiman penduduk Jl Jamin Ginting.
Menurut keterangan yang diperoleh, Kapten (Pnb) Sandy Permana bertugas untuk Skuadron 32 Abdul Rahman Saleh yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Ternyata dia merupakan lulusan terbaik dari Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara atau Sekkau angkatan 97.
Seperti dilansir dari situs resmi TNI AU, Sekkau sukses meluluskan 74 orang perwira siswa yang terdiri atas 70 orang perwira AU, termasuk 2 orang perwira AL, 2 orang perwira AD dan 6 orang Wara. Kapten Pnb Sandy Permana keluar sebagai siswa terbaik Sekkau angkatan 97 dan bertugas untuk Skuadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Kota Malang.
Peristiwa pesawat Hercules jatuh di Medan terjadi usai lepas landas dari Lanud Suwondo Medan pada pukul 11.48 WIB. Pesawat rencananya akan menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau untuk membawa keperluan logistik dan tengah melaksanakan misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM).
Usai lepas landas selama dua menit, pesawat memutar balik arah untuk kembali ke Lanud Suwondo. Sayangnya, pesawat gagal kembali dan justru menabrak tower hingga jatuh di pemukiman sekitar Jl Jamin Ginting. Pesawat pun hancur berantakan sekaligus meratakan rumah dan ruko.
Peristiwa ini memakan ratusan korban jiwa, termasuk Kapten (Pnb) Sandy Permana, pilot pesawat hercules yang jatuh, beserta kru lainnya. Adapun komposisi kru pesawat ini adalah Prada Alvian, Pelda Agus P, Peltu Yahya Komari, Peltu Ngateman, Pelda Andik S, Peltu Ibnu Kohar, Serma Bambang H, Kapten Nav Riri Setiawan, Letda Pnb Dian Sukman P dan Lettu Pnb Pandu Setiawan.
Kepergian Kapten (Pnb) Sandy Permana, pilot pesawat hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara meninggalkan duka mendalam bagi keluarga mendiang. Beliau meninggalkan seorang istri dan 2 anak yang masih balita. Rencananya, keluarga akan memakamkan jenazah di Semarang, tepatnya di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal.
