Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (doc/sentananews.com)

Indonesia Kena Sanksi FIFA, Kenapa Jokowi Malah Santai?

Jatuhnya sanksi FIFA untuk Indonesia ternyata tak menggoyahkan sikap tegas pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan menanggapi masalah ini dengan sikap santai meski timnas dan klub Indonesia terpaksa absen dalam laga internasional. Menurut Jokowi, masalah terpenting yang harus dihadapi ke depan yaitu pembenahan elemen dasar sepakbola nasional demi meraih prestasi internasional.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, prestasi Indonesia selama sepuluh tahun terakhir justru menurun di kancah internasional. Contoh paling nyata yaitu turunnya posisi Indonesia di peringkat FIFA, dari 156 pada tahun 2012 menjadi 159 pada tahun 2015. Selain itu, kekuatan Indonesia di kancah ASEAN semakin terkejar oleh negara-negara lainnya seperti Filipina.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (doc/sentananews.com)

“Sebenarnya, Indonesia itu pengen berprestasi di ajang internasional atau sekedar ikut-ikutan di ajang internasional? Kalau cuma pengen ikut tapi selalu kalah, dimana letak kebanggaannya?” ucap Jokowi saat ditemui di bandara Halim Perdanakusuma usai menyelesaikan perjalanan dinas, Sabtu (30/5).

Menurutnya, sepakbola Indonesia harus diperbaiki dari awal, terutama di bidang manajemen, sistem dan organisasi. “Jika memang ada pembekuan, berarti butuh pembenahan dari awal. Yah harus reformasi total,” ucapnya. (Baca: 4 Cara Agar Indonesia Terlepas Dari Sanksi FIFA)

Seperti diketahui, sanksi FIFA untuk Indonesia dijatuhkan usai menggelar sidang Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Zurich, Swiss. Hal ini terkait ulah campur tangan pemerintah terhadap PSSI dan tak ada batas waktu sanksi yang ditetapkan oleh federasi sepakbola internasional itu.

Azwan Karim, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, mengatakan sanksi FIFA berdampak langsung pada sejumlah agenda sepakbola nasional. ”Indonesia yang bakal menjadi tuan rumah Piala AFF U-19 otomatis batal,” ucapnya saat dihubungi wartawan via sambungan telepon.

Baca Juga  FIFA Cantumkan La Nyalla Di Laman Resmi

Akan tetapi FIFA masih mengijinkan timnas Indonesia U-23 ikut berlaga di ajang SEA Games Singapura 2015 pada Juni nanti. ”Kami melobi FIFA agar timnas Indonesia U-23 boleh mengikuti SEA Games,” ucap Azwan.

Menurutnya, pihak PSSI selama berada di Swiss terus melobi FIFA agar sanksi urung diberikan. Namun federasi sepakbola internasional itu enggan menanggapi karena surat pembekuan PSSI urung dicabut oleh Menpora Imam Nahrawi. “PSSI diberi tenggat waktu sampai 29 Mei, tapi tak ada pencabutan hingga penjatuhan sanksi FIFA,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *