Menurut hasil pemeriksaan Polisi, kecelakaan mercy di JORR yang menewaskan istri Yudi Latif, yakni Linda Natalia Rahma pada Senin (25/5) dini hari adalah kecelakaan tunggal. Akan tetapi tim petugas lantas Polres Jakarta Timur masih terus mencari penyebab kecelakaan naas itu.
“Berdasarkan informasi yang masuk, mobil mercy yang dibawa saudari Linda melaju kencang dari timur menuju barat. Akan tetapi saat berada di kilometer 35.800, mobil kehilangan kendali dan langsung menghantam besi pemisah jalan tol. Saat ini pihak kami masih mengolah TKP,” ucap Ajun Komisaris Besar Gunawan saat ditemui di Polres Jakarta Timur, Senin (25/5) siang.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung ditangani oleh petugas patroli jalan raya (PJR) yang sedang menjalankan tugas di sekitar lokasi kejadian. Menurut laporan petugas, mobil mercy berisi lima orang termasuk sang pengemudi..
“Petugas langsung mengevakuasi korban luka-luka dan dilarikan ke RS Tugu Ibu dan RS Harapan Bunda. Sedangkan korban meninggal adalah istri Yudi Latif, yakni Linda Natalia Rahma saat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati. Tak ada korban lain karena ini murni kecelakaan tunggal,” terang Gunawan.
Usai mengolah TKP, tim petugas akan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan mercy di JORR. Mobil yang dikendarai korban sedang dalam pemeriksaan di Polsek Ciracas. Sebelum kecelakaan, Linda dan korban lainnya baru saja pulang dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut keterangan sang suami, Yudi Latif, istrinya berangkat ke Tasik untuk menyekar makam almarhum ayahnya pada Jumat (22/5) dan memutuskan pulang ke Jakarta pada Minggu (24/5) malam.
“Sebelum memasuki bulan Ramadhan, istri saya bersama ibunya ingin menyekar ke Tasik. Dua anak saya dan satu pembantu juga ikut ke sana,” ucap Yudi saat dihubungi via telepon, Senin pagi.
Kecelakaan mercy di JORR hanya menewaskan Linda, sementara empat korban lainnya mengalami luka-luka dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sementara Yudi Latif tidak ikut ke Tasik karena harus menghadiri sejumlah acara penting di Jakarta.
“Kecelakaan naas itu tidak menyebabkan luka serius bagi dua anak saya, kini mereka sudah di rumah. Tetapi pembantu dan ibu mertua harus menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi mereka cukup parah,” tutupnya.