TeknoFlas Portal Berita dan Informasi Terkini
Jopi Peranginangin (39) tewas kehabisan darah setelah menjadi korban penusukan di sebuah kafe kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Aktivis lingkungan itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir usai sebilah pisau menancap di punggung kanan yang tembus ke organ paru-paru.
“Kata dokter, nyawanya (Jopi) sudah tak tertolong lagi karena kehabisan darah saat perjalanan ke rumah sakit,” ucap Mina, rekan Jopi saat diwawancara Sabtu (23/5) siang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku diduga menggunakan bayonet untuk menghabisi nyawa korban. Akan tetapi Mina mengaku tak begitu tahu soal informasi itu, “Saat ini saya serahkan semuanya ke pihak kepolisian,” ucapnya.
Mina menambahkan, saat ini jenazah Jopi Peranginangin masih berada di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Sejumlah rekan dan sahabat korban sudah berkumpul di rumah sakit itu.
Sementara pihak keluarga Jopi yang ada di Kota Palu dan Medan sedang menempuh perjalanan ke Jakarta. “Saat ini korban hanya punya keponakan yang tinggal di Jakarta,” ucap Mina.
Ucapan berduka cita terus mengalir dari rekan dan sahabat Jopi lewat Twitter, @redjopi. Selama masa hidupnya, Jopi dikenal aktif di media sosial sebagai seorang selebtwit.
Menurut hasil olah TKP yang dilakukan Polres Jakarta Selatan, Jopi Peranginangin ditusuk oleh pelaku tak dikenal saat berada di depan kelab Venue, tepatnya di sekitar parkiran kelab malam itu.
“Masih terlalu cepat bagi pihak kepolisian untuk menduga. Tetapi peristiwa penusukan korban yang bernama Jopi Laksmana Peranginangin terjadi di sekitar area parkiran,” ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Audi Latuheru saat ditemui di lokasi olah TKP di Venue Kemang, Sabtu (23/5).
Audi mengatakan, pihak kepolisian masih belum bisa mengambil kesimpulan peristiwa penusukan. Namun menurut keterangan saksi sementara, korban sempat terlibat keributan di dalam klub.
Jopi Peranginangin jadi korban penusukan saat berusaha melerai pertikaian di Venue Kemang pada pukul 04.00 WIB, Sabtu (23/5) pagi. Nyawanya tidak tertolong saat tiba di rumah sakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban, polisi menemukan luka tusuk di bagian punggung yang menembus paru-paru. Sementara seorang saksi mengatakan, korban sempat dikeroyok oleh 4-7 orang sebelum salah satu dari pelaku menusuknya.
