Jokowi Pilih 9 Wanita Hebat Sebagai Anggota Pansel KPK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan nama sembilan anggota pansel KPK di bandara Halim Perdanakusumah sebelum melakukan perjalanan dinas ke Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

“Dari daftar nama yang disebutkan, ada ahli tata kelola pemerintahan, sosiolog, psikolog, ekonomi manajemen hingga ahli hukum,” ucap Jokowi di bandara Halim Perdanakusumah, Kamis (21/5) pagi.

Berikut sembilan nama anggota pansel KPK yang diusung oleh Presiden Jokowi:

• Meuthia Ganie-Rochman, ahli sosiolog di bidang korupsi dan modal sosial
• Diani Sadya Wati, ahli di Bappenas
• Natalia Subagyo, ahli tata negara pemerintahan
• Supra Wimbarti, ahli psikologi di bidang SDM dan pendidikan
• Yenti Garnasih, pakar hukum pidana di bidang ekonomi dan pencucian uang
• Betti Alisjahbana, ahli IT dan manajemen
• Harkristuti Harkrisnowo, pakar hukum pidana dan HAM, Kepala Badan Pengembangan Manusia Kemenkum HAM
• Eni Nurbaningsih, pakar hukum tata negara Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional
• Destry Damayanti, ahli ekonomi di bidang keuangan dan moneter

Jokowi menyerahkan mandat kepada sembilan nama di atas untuk melaksanakan tugas semaksimal mungkin, yaitu menyeleksi dan memilih pimpinan baru KPK sebagai pengganti Abraham Samad dkk yang segera berakhir masa jabatannya pada Desember nanti.

“Saya berharap mereka dapat memperkuat peran KPK, mampu membangun sistem pemberantasan dan pencegahan korupsi,” ucapnya.

Jokowi mengaku telah bekerja keras mengumpulkan nama anggota pansel KPK yang terbaik di bidangnya. “Saya harap semua nama yang terpilih dapat bekerja semaksimal mungkin.”

Menariknya, semua anggota pansel yang terpilih adalah wanita dari beragam latar belakang. Apa alasan Presiden Jokowi memilih mereka?

Mensesneg Pratikno mengatakan bahwa Presiden Jokowi sendiri yang memilih mereka dari daftar yang berisi 40-an nama. “Bapak Jokowi membaca profil semua nama yang ada di daftar. Proses penentuan nama-nama anggota berlangsung sekitar dua minggu terakhir,” ucapnya.

Pratikno menambahkan, Presiden Jokowi berharap anggota pansel KPK yang terpilih dapat membentuk institusi KPK yang lebih berwibawa. Meski nama-nama sudah diumumkan, ternyata belum ada satupun anggota yang bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

“Para anggota pansel KPK belum bertemu langsung dengan Presiden Jokowi, tetapi sudah ditanyakan kesediaannya. Nanti mereka akan diundang menghadap ke Istana untuk bertatap muka dan berdiskusi soal pembentukan KPK yang lebih berwibawa di masa depan,” ucapnya.