Kabar pendaki jatuh di kawah merapi sungguh mengejutkan sejumlah pihak. Saat ini tim SAR gabungan sedang berupaya mencari dan mengevakuasi korban bernama Eri Yunanto, seorang mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Pria berusia 21 tahun itu dikabarkan jatuh di kawah Merapi sejak sabtu (16/5) pagi. Lalu, adakah kemungkinan dia selamat dari maut?
“Saya enggan membuat spekulasi soal keselamatan korban,” ucap Pristiawan selaku Komandan Tim Reaksi Cepat BPBD DIY saat dihubungi wartawan via pesawat telepon, Minggu (17/5) pagi. (Baca: Sejumlah Kendala Tim SAR Saat Mencari Eri Di Kawah Merapi)
“Korban jatuh di kedalaman sekitar 100-200 meter, tentu keadaannya bakal sangat parah tetapi saya enggan berspekulasi juga, kecuali ada mukjizat dari Maha Kuasa,” lanjut Pristiawan.
Menurut data perjalanan yang dirilis posko Barameru, Selo, Boyolali, Eri Yunanto terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi pada hari Sabtu (16/5) sekitar 11.00 WIB. (Baca: Berikut Ini Cerita Lengkap Pendaki Jatuh Di Kawah Merapi)
Pristiawan enggan berspekulasi soal kondisi korban saat ditemukan nanti, apalagi terjatuh dari ketinggian 100-200 meter. Dia tak bisa memastikan apakah korban mengalami benturan keras atau tidak.
“Saya hanya bisa bilang kalau kawah Gunung Merapi itu sangat berbahaya. Jika korban jatuh dan terkena benturan keras, tentu berakibat fatal. Apalagi dia tidak membawa minuman atau bekal makanan.
Seperti yang diucapkan Pristiawan, keselamatan korban yang jatuh di kawah Merapi hanya berada di bawah kuasa Tuhan. “Manusia hanya bisa mengharapkan mukjizat,” tambahnya. Kini, tim SAR gabungan tengah berupaya maksimal guna mencari dan mengevakuasi korban.
Eri Yunanto (21) merupakan seorang mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan 2012. Dia tercatat menempuh pendidikan di jurusan Teknologi Industri dan mengambil program studi Teknik Informatika.
Sebelumnya, korban dan teman-temannya – total enam orang – melakukan pendakian pada Jumat (15/5) malam. Namun hanya dua orang saja yang melanjutkan perjalanan hingga ke puncak, yakni Eri dan Dicky, sedangkan empat orang lainnya beristirahat di Pos 2 dan di Pasar Bubrah.
Saat tengah asik berfoto ria, kaki Eri terpeleset dan jatuh di kawah Merapi. Melihat kejadian itu, Dicky coba melihat keadaan korban tetapi tak menemukan apapun dan segera berlari melapor ke tim SAR dan warga sekitar.