Penyakit pneumonia merupakan jenis peradangan pada satu atau dua jaringan organ paru-paru yang dipicu infeksi bakteri atau virus. Paru-paru penderita biasanya terisi selaput atau cairan yang tampak seperti nanah. Hal itulah yang memicu penderita susah bernapas, mengigil, demam dan batuk berdahak.
Metode pengobatan penyakit pneumonia tergantung pada kondisi pasien, biasanya dokter mempertimbangkan kondisi kesehatan, umur dan tingkat keparahan. Berikut sejumlah pilihan obat yang biasanya diresepkan oleh dokter:
- Obat sirup batuk, untuk meredakan batuk yang sekaligus mengurangi perpindahan cairan dari organ paru-paru.
- Obat penurun panas demam, biasanya berupa ibuprofen atau aspirin.
- Obat antivirus, biasanya untuk melawan virus penyebab pneumonia. Pertumbuhan virus bisa dikendalikan dalam kurun waktu 1-3 minggu.
- Antibiotik, dipakai untuk mengatasi bakteri penyebab pneumonia. Biasanya jenis antibiotik yang diresepkan tergantung dari tipe bakteri.
Ingat, semua resep pengobatan penyakit pneumonia di atas harus sesuai resep atau di bawah pengawasan dokter.
Pada sejumlah kasus, penderita penyakit ini umumnya adalah anak-anak dan lansia yang menginjak usia di atas 65 tahun. Seorang perokok aktif lebih berpeluang mengidapnya. Namun beberapa penelitian mengungkapkan, penyakit ini lebih rentan menyerang seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Penyakit pneumonia tak boleh dipandang sebelah mata, penderita harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan intensif. Bagi penderita yang berusia di bawah 3 tahun dan di atas 65 tahun, disarankan menjalani perawatan inap di rumah sakit.
Hal ini dilakukan demi menghindari penurunan suhu tubuh, dehidrasi, susah bernafas dan penurunan tekanan darah secara mendadak. Adapun gejala penyakit pneumonia yang dialami penderita berupa:
- Tubuh demam tinggi disertai mengigil dan berkeringat.
- Penurunan suhu tubuh pada penderita berusia 65 tahun ke atas atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Batuk berdahak yang disertai nanah atau bercak darah.
- Sakit di bagian dada saat batuk ataupun bernafas.
- Susah bernafas.
- Otot terasa nyeri dan kelelahan
- Perut terasa mual dan suka muntah, biasanya disertai diare.
- Sering mengeluh pusing
- Perubahan kesadaran mental secara mendadak atau linglung.
Dengan mengetahui gejala sejak dini, maka pengobatan penyakit pneumonia berjalan efektif dan terhindar dari efek buruk yang bisa mengancam keselamatan jiwa.